Dilansir dari laman Linked In Artha Graha Network, AGN mempunyai empat pilar bisnis utama yaitu properti, keuangan, industri argo, dan juga hospitality. Tak hanya itu, perusahaan AGN juga mulai melebarkan sayap ke bidang pertambangan, ritel, hiburan, media, teknik informatika & telekomunikasi.
Sebelum berhasil mengembangkan bisnisnya, Tomy hanya dipercaya untuk membangun sebuah kantor koramil di Singkawang pada 1972. Berawal dari situ, koneksinya dengan orang-orang militer semakin melejit, hingga akhirnya ia membangun perusahaan yang bekerja sama dengan seniornya, Sugianto Aguan.
Adapun perusahaan di bawah AGN antara lain yaitu Bank Artha Graha Internasional, Pacific Place Jakarta, Hotel Borobudur Jakarta, Proyek Jakarta International Trade Fair (JITF), PT Danayasa Arthatama Tbk, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, serta Yayasan Artha Graha Peduli.
2. PT Danayasa Arthatama Tbk
SCBD atau Sudirman Central Business District kerap kali disandingkan dengan distrik Gangnam yang berada di Korea Selatan. SCBD menjadi salah satu kawasan elit dan eksklusif yang ada di Indonesia. Kawasan ini begitu identik dengan gedung pencakar langit serta orang-orang yang berpakaian parlente dengan menggunakan lanyard di leher sebagai id card pekerja dari perusahaan multinasional hingga internasional.
Mengutip dari laman resmi SCBD, kawasan ini dikembangkan oleh perusahaan properti milik Tomy yakni PT Danayasa Arthatama Tbk. Proyek SCBD sendiri mulai dirancang pada tahun 1987 dan dibangun pada 1992. Kala itu, pemerintah Indonesia mempercayakan PT Danayasa Arthatama Tbk untuk mengubah wajah area ini yang sebelumnya hanya berupa 45 hektar pemukiman kumuh di tengah kota Jakarta.
Pembangunan SCBD selesai pada tahun 1995. Kemudian mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Surabaya pada 19 April 2002 silam. 18 tahun berlalu, PT Danayasa Arthatama mengundurkan diri (voluntary delisting) sebagai perusahaan yang tercatat di dalam bursa, tepatnya pada 20 April 2020 lalu.
PT Danayasa Arthatama Tbk diketahui merupakan anak perusahaan dari Artha Graha Network (AGN), milik Tomy Winata.
3. Rempang Eco City
Baca Juga: Diperiksa Bareskrim soal Judi Online, Benny Rhamdani Masih Rahasiakan Sosok T
Rempang Eco City atau proyek pengembangan kawasan terpadu di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, merupakan bisnis terbaru Tomy Winata. Proyek Rempang Eco City memiliki tujuan untuk membangun pusat industri, perdagangan, dan pariwisata di Riau.