Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan terpantau menonton Olimpiade Paris 2024 di Prancis. Kedatangan AHY dan Annisa Pohan ke Paris ini untuk mendukung atlet badminton Indonesia yang masih berjuang memperebutkan medali.
Dalam momen itu, AHY dan Annisa Pohan bertemu dengan mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto. Mereka pun kompak memberikan dukungan kepada atlet bulutangkis yang dianggap sudah "legend".

"Di Paris bertemu dengan Ibu @titieksoeharto, Mas @anindyabakrie, Mas @rajasaptaokto, para medalist Olimpiade: Apriyani Rahayu, Siti Fadia beserta pelatih Eng Hian yang juga 'legend' pada Olimpiade 2024," tulis AHY dalam akun Instagramnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (2/8/2024).
"Saya datang untuk memberi support kepada seluruh atlet Indonesia yang tengah membawa Merah Putih dan ingin mengharumkan nama bangsa kancah dunia! Semoga sukses!" dukung putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Tak cuma mendukung atlet yang menang, Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menguatkan atlet yang belum berhasil meraih medali.
"Kalau belum berhasil tetap semangat dan jangan pernah menyerah! Masih ada prestasi yang bisa kita torehkan! Terus kobarkan semangat juang di bulan kemerdekaan kita ini," kata AHY.

AHY dan Annisa Pohan tampak berpose di dalam lapangan bulu tangkis di Paris. Mereka juga turut mengabadikan momen di sejumlah spot Olimpiade Paris sambil mengibarkan bendera Merah Putih.
Secara khusus, AHY juga memberikan selamat kepada Gregoria Mariska Tunjung yang kini menjadi harapan terakhir Indonesia meraih medali. Ini setelah Gregoria Mariska mengalahkan atlet asal Ceko dan melaju ke babak perempat final.

"Selamat untuk Jorji (Gregoria Mariska Tunjung) yang berhasil mengalahkan atlet asal Ceko Tereza Svabikova, sehingga lolos ke babak 16 besar. Semoga diberikan kesuksesan pada laga-laga selanjutnya," dukung AHY.
Baca Juga: Apa Itu Kromosom X dan Kromosom Y? Jadi Kontroversi karena Kondisi Imane Khelif Petinju Aljazair
AHY juga tidak lupa memberikan semangat kepada Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Ini setelah dua pemain tunggal putra Indonesia itu tersingkir dari Olimpiade Paris.