Siapa Johnny Somali? YouTuber Kontroversial yang Bikin Ulah di Korea Selatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 15 November 2024 | 10:18 WIB
Siapa Johnny Somali? YouTuber Kontroversial yang Bikin Ulah di Korea Selatan
Johnny Somali. (Dok. Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Tumpahkan mi instan di minimarket

Kemudian di tanggal 17 Oktober 2024, Johnny mengunjungi mini market untuk minum dan makan di sana. Selang beberapa saat salah satu staf mini market memberi tahu jika tidak boleh makan dan minum di dalamnya.

Akan tetapi, Johnny tampak mencaci staf itu dari belakang kemudian menuangkan air seduhan dan mie instannya ke meja. Ia pun langsung melemparkan mie ke arah pintu. Seolah tak menghiraukannya, Johnny tetap makan sambil berjoget saat ada pembeli lain yang datang.

3. Memutar Konten Vulgar di tempat umum

Saat menaiki kereta bawah tanah ia nekat memutar konten vulgar. Kemudian saat naik bus Johnny sengaja memutar musik Korea Utara. Selain itu, ia juga terlihat menghampiri perempuan di pinggir jalan lalu mengajukan pertanyaan yang bernada ke arah pelecehan.

4. Ditonjok pria

Dari berbagai tindakan negatifnya di Korea Selatan, Johnny mendapat tonjokan dari seorang pria saat sedang berjalan kaki di Seoul pada tanggal 24 Oktober 2024 lalu. Pada awalnya, pria itu mengambil ponsel Johnny lalu melemparnya.

Pria yang tak diketahui identitasnya tersebut menghajar Johnny sehingga ia terluka di atas mata kanannya. Tak terima, Johnny pun sempat mencoba mengikutinya berjalan akan tetapi tidak terkejar. Aksi nekat pria itu pun langsung mendapat pujian dari para warganet Korea Selatan.

5. Diduga Menghalangi bisnis dan memakai narkoba

Baca Juga: Kirim Surat Tuntutan ke ADOR, NewJeans Ancam Putuskan Kontrak

Polisi Korea Selatan (Korsel) telah memulai penyelidikan terhadap pemilik nama asli Ramsey Khalid Ismael atas tuduhan menghalangi bisnis dan dugaan penggunaan narkoba. Kantor Polisi Seoul Mapo mulai melakukan penyelidikan terhadap Johnny Somali usai diduga mengganggu bisnis di sebuah toko swalayan pada tanggal 17 Oktober.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI