"Terima kasih ya Krisna," ucap sang jurnalis.

Video Krisna memberikan testimoni menohok itu sudah ditonton setengah juta kali. Cuitan warganet tentang Krisna juga sukses meraih 66 ribu tanda suka, di-retweet 15 ribu kali, dan mendapatkan beragam komentar.
"Tapi bener ayam kalau gak mateng bener-bener rasanya aneh. Aku aja gak jadi makan kalau ayamnya masih ada merahnya gitu," aku warganet.
"Tadi liat di TV lain ada yang lucu juga. Jurnalis: Enak gak makanannya? Suka? Siswa: Suka (gk aada ekspresi). Jurnalis: Paling suka apanya nih? Siswa: Jeruk. Serumah ketawa," cerita warganet.
"Target sekolahnya gak jelas, target umurnya gak jelas, target bahan makanannya gak jelas, anggarannya gak jelas. Kayak program dadakan bjir wkwk. Ini anggarannya kalau diaudit gimana ya?" kritik warganet.
"Makan siang gratis ini bakal banyak yang jadi mubazir kayanya, karena anak kecil itu paling sulit makan kalau bukan seleranya/makanan favorit. Gak semua memang, kemungkinan akan sangat signifikan," jelas warganet.
"Sorry, gua kira sasaran utama makan gratis itu buat sekolah underrated yang maaf ya secara kualitas sekolah dan fasilitasnya agak kurang. Kok di video ngasih makannya ke sekolah yg udah bagus? Yang kayanya orang tuanya bisa provide makanan lebih enak?" tanya warganet.
"Wkkwkw lucuu lagi, makanan untuk anak-anak tuh harus beneran enak karena mereka tuh masih pemilih banget, kalau buat yang tua-tua mah ayam keras juga masih dipaksa makan. Pliss lah drama bekal ini keknya gak kelar-kelar," komentar warganet.
Baca Juga: Anak Sekolah Tak Setiap Hari Dapat Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis