Suara.com - Drama dalam keluarga Kerajaan Inggris sepertinya tak pernah benar-benar usai. Setelah didera gelombang kontroversi dari Megxit hingga perjuangan melawan kanker anggota senior keluarga kerajaan, kini kabar baru kembali mengguncang publik.
Pangeran William dikabarkan telah menyewa pengacara perceraian yang sama dengan mendiang ibunya, Putri Diana. Langkah ini dianggap mengejutkan terutama karena terjadi di tengah spekulasi publik mengenai retaknya hubungannya dengan sang istri, Kate Middleton.
Selama beberapa bulan terakhir, rumor perceraian mereka memang berulang kali mencuat di media sosial, meskipun keduanya masih tampak tampil bersama di hadapan publik.
Menurut laporan media Inggris, dikutip Times of India, Pangeran William telah memutuskan untuk meninggalkan firma hukum Harbottle & Lewis — tim pengacara kepercayaan Raja Charles yang selama ini menangani urusan hukum keluarga kerajaan.

Sebagai gantinya, ia menggandeng Mishcon de Reya, firma hukum bergengsi yang pada tahun 1996 mewakili Putri Diana saat bercerai dari Pangeran Charles.
Yang lebih mengejutkan lagi, Pangeran William disebut telah menunjuk Anthony Julius — pengacara yang sama yang mendampingi Putri Diana dalam proses perceraiannya.
Julius juga dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam Diana, Princess of Wales Memorial Fund hingga pembubarannya di tahun 2012.
Keputusan Pangeran William ini langsung menjadi bahan pembicaraan hangat, tak hanya di kalangan kerajaan, tetapi juga dalam lingkup hukum Inggris.
Seorang sumber dari dalam istana menyatakan bahwa langkah calon Raja Inggris ini dianggap sebagai "tanda nyata" dari niatnya untuk menjauh dari bayang-bayang sang ayah dan memulai arah baru sebagai calon Raja.
Baca Juga: Mulai Ikhlas Diceraikan Baim Wong, Paula Verhoeven Akui Sekarang Lebih Tenang
"William ingin memulai kariernya sendiri dan menjadi dirinya sendiri. Ia tidak ingin terus memakai pengacara yang dipakai ayahnya," ujar seorang teman dekat Pangeran William seperti dikutip dari Daily Mail.
Pakar kerajaan Richard Eden bahkan menyebut langkah ini sebagai bentuk perlawanan terhadap status quo di balik tembok Istana Buckingham.
"Ia ingin menunjukkan bahwa ia bisa membuat keputusan sendiri, dengan caranya sendiri," tambah Eden.
Istana Buckingham menganggapnya sebagai contoh terkini dari keinginannya untuk mengikuti jalan yang berbeda dari ayahnya.

Menurut orang dalam, keputusan William dipandang di Istana Buckingham sebagai contoh terbaru dari niatnya untuk menempa jalannya sendiri sebagai anggota kerajaan modern.
Namun, munculnya kabar ini kembali membakar spekulasi publik soal keretakan rumah tangga William dan Kate.
Meski Putri Kate Middleton sempat menarik diri dari sorotan karena menjalani perawatan kanker, ia belakangan telah muncul kembali di berbagai acara resmi bersama William. Hal ini sempat meredam rumor perceraian.
Pasangan yang bertemu di Universitas St. Andrews itu dikenal sebagai salah satu simbol stabilitas dalam keluarga kerajaan modern. Pangeran William bahkan disebut-sebut jatuh cinta pada Kate Middleton sejak melihatnya tampil dalam acara fashion show kampus untuk kegiatan amal.
Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi soal keretakan rumah tangga mereka, keputusan Pangeran William untuk menyewa pengacara perceraian yang memiliki sejarah begitu personal dengan keluarganya tentu saja memancing banyak tafsir.
Entah sebagai strategi hukum, bentuk simbolis dari kemandirian, atau memang pertanda sesuatu yang lebih besar, satu hal yang pasti—langkah ini telah mengundang badai baru di House of Windsor. Dan publik pun bertanya-tanya apakah ini awal dari "Royal Rumble" berikutnya?