Suara.com - Banyak wanita yang mencari pria dengan kepribadian mirip ayahnya. Hal ini juga dialami oleh Lisa Mariana yang mengaku jatuh cinta kepada Ridwan Kamil karena melihat sosok Eks Gubernur Jawa Barat itu seperti ayahnya.
"Dia (Ridwan Kamil) bisa bersikap seperti pacar, tetapi juga seperti ayah. Dia bisa mengayomi. Karena itu, saya terjebak perasaan,” ungkap Lisa Mariana saat menggelar jumpa pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).
Selain dirinya, memang cukup banyak wanita memilih pasangan yang memiliki sikap serupa dengan sang ayah. Lantas, apakah ada alasan khusus mengapa mereka mencari pria yang mirip ayahnya? Berikut informasinya.
Alasan Wanita Cari Pria dengan Kepribadian Mirip Ayahnya
Terapis hubungan asal Illinois, Amerika Serikat, Dr. Judith Wright, menjelaskan alasan wanita yang secara tidak sadar mencari pria yang mirip dengan ayahnya. Hal ini diungkap dalam wawancaranya bersama Marie Claire.
Menurutnya, interaksi antara anak perempuan dengan ayah sudah berlangsung sejak masih kecil. Momen ini merupakan waktu pertamanya dalam berkomunikasi dengan lawan jenis yang dinamai pre-sexual programming atau pemrograman praseksual.
“Saat masih anak-anak, kita membangun sebuah skema mengenai apa itu cinta secara tidak sadar, berdasarkan bagaimana kita diperlakukan oleh pengasuh utama kita (yakni orang tua). Lalu, kala memasuki usia dewasa, kita akan memiliki ketertarikan terhadap orang-orang yang dapat menstimulasi perasaan yang sama,” ungkap Judith.
Dengan kata lain, rasa aman yang dirasakan adalah berkat asuhan dan kehadiran ayah di waktu kecil, membuat wanita cenderung mencari hal sama saat sudah dewasa. Hal ini secara tidak sadar menjadi bukti bahwa ayah merupakan tipe pasangan ideal.

“Kamu mungkin akan berpikir bahwa kamu saat ini tengah menjalin hubungan dengan seseorang yang berbeda dengan ayahmu, namun pikiran bawah sadar akan mencari jalan untuk bisa kembali ke zona nyamannya,” lanjut Judith menjelaskan.
Baca Juga: Isu Selingkuh dengan Lisa Mariana Panas, KPK Bongkar Peran Ridwan Kamil di Kasus BJB
Selain itu, dalam sebuah studi oleh Durham University pada tahun 2007, dijelaskan juga wanita yang dibesarkan oleh ayah yang suportif dan penyayang berpotensi lebih besar untuk jatuh cinta kepada pria yang mirip sifatnya dengan sang ayah.
“Wanita yang menikmati hubungan masa anak-anak yang menyenangkan dengan sang ayah, lebih mungkin untuk memilih pasangan yang serupa (kepribadiannya) dengan ayahnya. Sebaliknya, psikolog mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki hubungan negatif atau kurang baik dengan ayahnya, tidak tertarik dengan laki-laki yang mirip dengan ayahnya,” berikut bunyi isi penelitian yang berjudul Daddies' Girls Choose Men Just Like Their Fathers.
Namun, bagaimana jika ayah tidak sepenuhnya hadir dalam kehidupan anak perempuannya? Bahkan keduanya tidak memiliki hubungan yang baik. Hal ini, kata Judith, kemungkinan untuk jatuh cinta kepada pria yang mirip sang ayah masih tetap ada.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya pemikiran bahwa pria yang sifatnya mirip dengan sang ayah itu akan bisa memperbaiki hubungan. Selain itu, berharap pria ini dapat memperlakukan dirinya jauh lebih baik dibandingkan ayahnya selama ini.
Secara tidak sadar, seseorang itu juga ingin mencegah pasangannya berubah menjadi seperti ayahnya. Jadi, meski memiliki hubungan yang kurang baik dan tidak sehat dengan ayah, hal ini tidak menghentikan upaya untuk mencari pasangan yang mirip dengannya.
“Jiwamu kembali ke tempat kejadian perkara. Kamu memilih seseorang yang memiliki sesuatu yang serupa dengan ayahmu, agar kamu bisa memperbaikinya dan melakukannya dengan lebih baik lagi kali ini,” beber Judith.
Lalu, jika seorang wanita tidak memiliki panutan di kehidupannya, ia akan cenderung untuk menyukai pria yang lebih tua. Judith menyebut hal ini disebabkan oleh keinginan untuk merasakan rasa aman dan tanggung jawab, seperti seorang ayah kepada anaknya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti