Suara.com - Banyaknya produk anti aging yang beredar di pasaran dengan berbagai merek. Hal ini mungkin membuat sebagian orang bertanya-tanya, kapan usia yang tepat untuk mulai pakai produk skincare anti aging?
Ada yang mengatakan baru perlu dipakai saat berusia paruh baya, namun ada juga yang menyatakan perlu sedari muda. Lantas, mana yang benar?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memakai Produk Anti Aging?

Sesuai dengan namanya, produk anti aging dirancang dengan tujuan untuk memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul seiring bertambahnya usia.
Pada kulit, tanda penuaan biasanya cukup terlihat jelas dan membuat sebagian orang merasa tidak percaya diri. Produk anti aging inilah yang merupakan salah satu solusi untuk mengurangi tampilan tanda-tanda penuaan tersebut.
Produk anti aging sebaiknya digunakan di awal usia 30 tahunan. Mengapa di usia ini? Pasalnya di usia ini tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, dan pigmentasi kulit yang tidak merata mulai muncul.
Sumber lain yang dilansir dari Huffpost, Y. Claire Chang, dokter kulit dan ahli kosmetik mengatakan seseorang dapat menggunakan produk kecantikan anti aging setelah menginjak usia 20-an dan 30-an.
Menurut pakar kecantikan Renne Rouleau mengatakan 21 tahun adalah usia yang tepat untuk menggunakan produk kecantikan anti aging.
Namun, sebenarnya semakin dini produk ini digunakan, akan semakin baik pula hasilnya. Hal ini bertujuan agar tanda penuaan yang belum terlalu parah bisa ditangani dengan baik.
Baca Juga: Viva sampai Wardah, 7 Rekomendasi Produk Anti Aging Lokal: Awet Muda Tanpa Bikin Kantong Jebol
Mengenai kapan kamu perlu untuk memakai produk anti aging sebenarnya bisa juga dilihat dari tanda-tanda penuaan yang muncul di kulit, khususnya wajah.
Berikut adalah berbagai tanda yang muncul ketika kulit mulai menua:
- Munculnya kerutan di sekitar mata dan antara alis serta dahi
- Pipi yang lebih cekung
- Garis senyum yang semakin dalam
- Elastisitas kulit yang berkurang atau mengendur
Bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari seperti wajah, tangan, dan leher biasanya menjadi lokasi munculnya tanda awal penuaan. Jika tanda-tanda ini mulai muncul, kamu bisa segera mulai pakai produk anti aging.
Ada banyak sekali produk anti aging yang beredar di pasaran tanpa perlu resep dokter. Namun, tepat atau tidaknya tidak bisa ditentukan secara sembarangan.
Kamu tetap harus konsultasi ke dokter ahli untuk menemukan produk perawatan yang paling tepat sesuai masalah.
Umumnya, untuk kulit yang cenderung kering, disarankan memilih produk berbentuk krim. Sementara untuk kulit berminyak sebaiknya pakai produk anti aging dalam bentuk gel atau losion.
Berikut adalah beberapa contoh bahan aktif yang sering digunakan dalam produk anti aging:
- Retinol, turunan vitamin A untuk mengurangi kerutan dan meratakan pigmentasi kulit
- Vitamin C, mengembalikan elastisitas dan hidrasi kulit serta membantu mencerahkan wajah
- Vitamin E, mengembalikan kelembapan kulit agar lebih kenyal dan sehat terutama untuk si pemilik kulit kering
- Asam kojic, mencerahkan kulit wajah dan mengurangi bahaya radiasi sinar UV yang menyebabkan penuaan
Selain menggunakan produk anti aging, langkah terbaik yang sebenarnya adalah dengan mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan salah satunya dengan perawatan medis. Kamu bisa melakukan dermabrasi yang mirip dengan chemical peeling, laser toning, microneedle therapy, dan lainnya tergantung kebutuhan.
Berikut adalah 3 pilar utama yang harus diperhatikan ketika melakukan perawatan kulit:
- Dibersihkan, agar terbebas dari debu dan kotoran lain yang menempel di wajah
- Dilembapkan, membantu hidrasi kulit
- Dilindungi, menggunakan tabir surya untuk melindungi efek buruk sinar matahari
Selain melakukan perawatan dari luar, kamu juga perlu merawat kulitmu dari dalam dengan cara makan makanan sehat untuk menjaga kulit tetap sehat dan terawat.
Pastikan untuk menjaga keseimbangan nutrisi baik karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Pilihlah sumber makanan sehat yang kamu sukai.
Kontributor : Rizky Melinda