Manfaat Facelift

Facelift merupakan prosedur yang lazim dilakukan pada pasien yang telah berusia 40-60 tahun. Namun, batasan usia ini tak mutlak sehingga pasien yang lebih muda atau lebih tua dapat menjalani tindakan ini.
Tingkat keberhasilan facelift sangat dipengaruhi oleh elastisitas kulit pasien. Semakin elastis kulitnya, maka semakin baik pula hasil yang diharapkan.
Tujuan utama dari prosedur facelift adalah untuk meminimalisir kulit yang bergelambir atau lipatan kulit yang terbentuk di pipi dan sepanjang garis rahang, serta memperbaiki tanda-tanda penuaan di wajah.
Manfaat dari facelift dapat bertahan hingga sekitar sepuluh tahun. Namun, penting untuk disadari bahwa prosedur ini tidak menghentikan proses penuaan secara keseluruhan.
Selain itu, facelift tidak dapat mengatasi kerutan-kerutan kecil atau kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet.
Dalam banyak kasus, facelift dilakukan bersamaan dengan prosedur lain seperti pengencangan leher (necklift), pengangkatan dahi (browlift), dan operasi pada kelopak mata.
Penggunaan implan wajah serta injeksi filler atau lemak juga sering kali menjadi bagian tambahan dalam operasi facelift untuk hasil yang lebih optimal.
Risiko Facelift
Baca Juga: Bintangi Film Cocote Tonggo, Asri Welas Nyaris Nangis Curhat jadi Bahan Omongan

Facelift memiliki potensi risiko dan komplikasi yang perlu diketahui. Beberapa di antaranya adalah memar, perdarahan, infeksi, dan bekas luka yang kurang baik.