“Kami ingin pelanggan merasa bahwa mereka sedang dirayakan, apakah mereka datang sendiri, bersama sahabat, atau pasangan hidup mereka,” ungkap Airyn. Di sinilah letak kekuatan Passion Fuchsia Cafe: ia tidak menjual makanan, tapi menghadirkan perasaan.
Interior kafe menjadi perpanjangan dari menu, semburat warna fuchsia mendominasi ruang dengan elegan, menciptakan atmosfer yang hangat dan instagramable tanpa kehilangan nuansa eksklusif.
Setiap sudut seolah dirancang untuk momen, menulis puisi di sore hari, merayakan ulang tahun kecil bersama orang terdekat, atau sekadar menikmati espresso sembari merenungi hidup.
Bukan tanpa alasan Passion Fuchsia Cafe menjadi pelopor konsep lifestyle-dining dari merek perhiasan di Indonesia. Di tengah tren global F&B yang semakin emosional dan personal, kehadirannya adalah jawaban atas kebutuhan akan ruang yang tidak hanya menyajikan rasa, tapi juga koneksi.
“Makanan akan menjadi perjalanan—melalui rasa, melalui cerita, melalui koleksi Fashion,” kata Virginia. Dan seperti perhiasan, setiap menu menyimpan kejutan yang hanya bisa dipahami saat kita menikmatinya sendiri.
Grand Opening pada 6–7 Juni 2025 di Passion Fuchsia Cafe PIK menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Lebih dari sekadar seremoni, ini adalah peluncuran ruang baru bagi cinta untuk dirayakan, lewat makanan yang menyentuh, desain yang menginspirasi, dan suasana yang memeluk.