Bahkan, studi lain dari Mood Media menyebutkan bahwa 77% pelanggan lebih bersedia antre di dalam supermarket jika musik yang diputar menyenangkan.
3. Musik jadi ciri khas dan strategi branding

Supermarket bukan hanya bersaing soal harga, promo, dan produk yang dijual, tapi juga pengalaman pelanggan saat berbelanja.
Musik di supermarket bisa mencerminkan identitas merek dan golongan pelanggan yang disasar oleh setiap toko.
Misalnya, toko dengan target milenial mungkin akan memutar lagu-lagu dari Taylor Swift atau Lady Gaga. Sementara itu, toko premium bisa memilih jazz atau musik lain.
Benjamin Lorr, penulis buku The Secret Life of Grocery Stores, menyebut bahwa pemilihan musik adalah bagian dari strategi supermarket untuk membuat pelanggan merasa terwakili.
Musik yang diputar bukan hanya mencerminkan identitas supermarket, tapi juga menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan yang datang.
4. Musik diatur sesuai waktu

Tahukah kamu bahwa playlist supermarket bisa berubah tergantung waktu dan hari? Di pagi hari, lagu-lagu yang diputar biasanya lebih cepat dan energik.
Baca Juga: Cara Klaim Diskon Belanja di Setiabudhi Supermarket dari BRI
Sementara itu, di siang hari, musik yang dipilih menjadi lebih santai agar pelanggan lebih rileks dan lebih lama menjelajahi rak-rak produk.