Suara.com - Sunscreen atau tabir surya adalah salah satu produk perawatan kulit yang sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Namun, tidak semua jenis sunscreen cocok untuk setiap jenis kulit. Jika digunakan secara terus-menerus tanpa memperhatikan reaksi kulit, sunscreen yang tidak cocok bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari iritasi hingga jerawat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit agar kamu bisa segera mengganti produk sebelum terjadi kerusakan kulit yang lebih parah.
Mengapa Memilih Sunscreen yang Tepat Itu Penting?
Sunscreen berfungsi sebagai pelindung utama kulit dari sinar UVA dan UVB yang dapat menyebabkan penuaan dini, hiperpigmentasi, bahkan kanker kulit.
Namun, pemilihan sunscreen tidak bisa sembarangan. Kandungan bahan aktif dalam sunscreen, baik fisik (mineral) maupun kimia, bisa saja tidak sesuai dengan kondisi kulit seseorang.
Mengenali ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit adalah langkah penting agar kamu bisa mendapatkan perlindungan maksimal tanpa risiko efek samping.
Ciri-Ciri Sunscreen Tidak Cocok di Kulit

Berikut ini adalah beberapa tanda atau ciri umum yang menunjukkan bahwa sunscreen yang kamu gunakan mungkin tidak cocok dengan kulitmu:
1. Kulit Terasa Gatal atau Perih Setelah Pemakaian
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sunscreen untuk Pengendara Motor, Anti Polusi dan Tahan Air
Salah satu ciri paling umum bahwa sunscreen tidak cocok adalah munculnya rasa gatal, perih, atau sensasi terbakar ringan sesaat setelah pemakaian. Ini bisa terjadi karena kandungan bahan aktif tertentu yang terlalu keras untuk kulit sensitif, seperti oxybenzone atau avobenzone pada sunscreen kimia.
2. Muncul Kemerahan atau Ruam
Jika setelah menggunakan sunscreen kulit kamu menjadi kemerahan, muncul ruam, atau bercak-bercak merah, ini bisa menjadi indikasi alergi atau reaksi iritasi.
Sunscreen yang mengandung fragrance, alkohol, atau pengawet tertentu seperti parabens lebih berisiko menyebabkan reaksi ini.
3. Kulit Kering dan Mengelupas
Ciri lain sunscreen tidak cocok di kulit adalah kulit yang terasa sangat kering, ketarik, atau bahkan mengelupas setelah penggunaan. Ini bisa disebabkan oleh kandungan alkohol tinggi yang bersifat drying, atau bahan-bahan eksfoliatif seperti asam salisilat yang tidak cocok digunakan bersamaan dengan tabir surya.
4. Muncul Jerawat atau Bruntusan
Banyak orang mengalami breakout atau bruntusan setelah menggunakan sunscreen tertentu. Ini bisa jadi karena sunscreen tersebut bersifat komedogenik, artinya dapat menyumbat pori-pori. Kandungan seperti silikon, minyak mineral, atau cocoa butter sering jadi pemicu munculnya jerawat terutama pada kulit berminyak.
5. Produksi Minyak Berlebih
Sunscreen yang tidak cocok juga dapat memicu produksi sebum berlebih sehingga kulit terlihat lebih berminyak dari biasanya. Jika setelah menggunakan sunscreen wajah menjadi sangat mengilap, bisa jadi formula sunscreen tersebut terlalu berat atau tidak sesuai dengan jenis kulitmu.
6. Perubahan Warna Kulit (Hiperpigmentasi)
Salah satu ciri yang lebih jarang disadari adalah munculnya bercak gelap atau warna kulit tidak merata setelah pemakaian sunscreen. Ini bisa terjadi jika perlindungan UV dari sunscreen tidak maksimal, atau ada reaksi kimia yang memicu sensitivitas pada kulit tertentu.
7. Mata Perih dan Berair
Jika kamu merasa mata perih, pedih, atau berair setiap kali menggunakan sunscreen di area wajah, kemungkinan besar sunscreen tersebut mengandung bahan kimia yang mudah menguap dan masuk ke mata. Hal ini umum terjadi pada sunscreen dengan kandungan seperti homosalate atau octinoxate.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sunscreen Tidak Cocok?
Jika kamu sudah mengenali beberapa ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit seperti di atas, langkah yang harus segera diambil adalah:
1. Hentikan pemakaian sunscreen tersebut.
2. Cuci wajah dengan sabun lembut untuk menghilangkan sisa produk.
3. Gunakan pelembap yang menenangkan, seperti yang mengandung aloe vera, centella asiatica, atau panthenol.
4. Jika iritasi berlanjut, konsultasikan dengan dokter kulit.
Setelah itu, carilah sunscreen yang sesuai dengan jenis kulitmu. Untuk kulit sensitif, pilih sunscreen fisik (mineral) dengan kandungan zinc oxide atau titanium dioxide.
Untuk kulit berminyak, pilih formula yang ringan, non-komedogenik, dan bebas minyak. Untuk kulit kering, cari sunscreen yang mengandung bahan pelembap seperti hyaluronic acid atau ceramide.
Tips Memilih Sunscreen yang Cocok untuk Kulit
Agar terhindar dari masalah akibat sunscreen yang tidak cocok, berikut beberapa tips penting dalam memilih sunscreen:
- Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit (berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif).
- Cari label “non-comedogenic” jika kamu memiliki kulit mudah berjerawat.
- Hindari sunscreen yang mengandung alkohol atau fragrance jika kulitmu sensitif.
- Lakukan patch test di bagian belakang telinga atau lengan bawah sebelum mengaplikasikan ke seluruh wajah.
- Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dan perlindungan broad spectrum (UVA & UVB).
Memahami ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit sangat penting agar kamu bisa mencegah efek samping seperti iritasi, breakout, atau kerusakan kulit jangka panjang.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain gatal, ruam, kering, jerawat, hingga produksi minyak berlebih. Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut.
Segera hentikan pemakaian dan beralih ke sunscreen yang lebih sesuai dengan kondisi kulitmu. Jangan lupa untuk selalu melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menggunakan produk baru secara menyeluruh.
Dengan memilih sunscreen yang tepat, kamu tidak hanya melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi juga menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama