Suara.com - Di tengah lautan informasi kecantikan di TikTok dan Instagram, sunscreen menjadi bintang utama.
Semua orang tahu pentingnya memakai tabir surya.
Tapi, apakah kamu yakin cara dan pengetahuanmu sudah benar? Banyak sekali mitos yang beredar, yang jika terus dipercaya, bisa membuat perlindungan kulitmu tidak maksimal, bahkan sia-sia.
Sudah saatnya kita memisahkan mana fakta dan mana hoax.
Bersama-sama, mari kita bedah tuntas tujuh mitos paling umum seputar sunscreen yang mungkin masih kamu percayai hingga hari ini. Siap-siap terkejut!
Mitos 1: SPF 100 Jauh Lebih Baik dan Melindungi Dua Kali Lipat dari SPF 50
Faktanya: Ini adalah salah satu kesalahpahaman terbesar. Angka SPF (Sun Protection Factor) tidak bekerja secara linear. Begini perhitungannya menurut para ahli:
SPF 30 memblokir sekitar 97% sinar UVB.
SPF 50 memblokir sekitar 98% sinar UVB.
SPF 100 memblokir sekitar 99% sinar UVB.
Perbedaannya sangat tipis! SPF yang lebih tinggi seringkali memberikan rasa aman palsu, membuat orang merasa tidak perlu re-apply.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sunscreen Wudhu Friendly Mulai Rp18 Ribuan: Praktis, Ringan, dan Tidak Menyumbat Pori

Padahal, yang terpenting adalah pemakaian yang rutin dan merata, bukan sekadar angka SPF yang fantastis. Dermatolog lebih merekomendasikan penggunaan SPF 30 atau 50 secara konsisten.
Mitos 2: Tidak Perlu Pakai Sunscreen Saat Cuaca Mendung atau Hujan
Faktanya sangat salah! Awan memang bisa menghalangi sinar matahari yang menyengat, tapi tidak dengan sinar UV yang berbahaya.
Sinar UVA, sang biang kerok penuaan dini dan kerutan, tetap ada sepanjang hari, tak peduli cuaca. Jadi, anggaplah sunscreen sebagai bagian dari rutinitas harianmu, sama seperti sikat gigi.

Mitos 3: Kalau Bekerja di Dalam Ruangan (WFH), Tidak Perlu Pakai Sunscreen
Faktanya: Kamu mungkin aman dari sengatan sinar UVB, tapi tidak dari sinar UVA. Sinar UVA bisa menembus kaca jendela kantor atau rumahmu dan diam-diam merusak kolagen kulit.
Selain itu, ada ancaman dari blue light atau sinar biru yang dipancarkan oleh layar laptop dan ponsel.
Meskipun dampaknya masih terus diteliti, banyak ahli percaya paparan blue light jangka panjang dapat memicu stres oksidatif pada kulit.
"Memakai sunscreen setiap hari, terlepas dari cuaca atau lokasimu, bukan lagi pilihan—itu adalah sebuah investasi non-negosiasi untuk kesehatan kulit jangka panjang."
Mitos 4: SPF yang Ada di Dalam Makeup (Foundation/Cushion) Sudah Cukup
Faktanya untuk mendapatkan perlindungan sesuai angka SPF yang tertera di label makeup, kamu perlu mengaplikasikannya dalam jumlah yang sangat banyak—jauh lebih tebal dari yang biasa orang lakukan.
Mustahil, kan? SPF dalam produk makeup sebaiknya dianggap sebagai lapisan perlindungan tambahan, bukan sebagai pelindung utama. Selalu gunakan sunscreen sebagai produk terpisah sebelum memulai riasan.
![Ilustrasi wanita memakai sunscreen SPF 50 saat lomba 17-an. [Gemini AI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/09/66467-ilustrasi-wanita-memakai-sunscreen-spf-50-saat-lomba-17-an.jpg)
Mitos 5: Orang dengan Kulit Sawo Matang atau Gelap Tidak Perlu Sunscreen
Faktanya ini adalah mitos yang berbahaya dan tidak inklusif. Memang benar, kulit yang lebih gelap memiliki lebih banyak melanin yang memberikan perlindungan alami setara sekitar SPF 13.
Namun, ini sama sekali tidak cukup untuk melindungi dari risiko kanker kulit dan penuaan dini (seperti flek hitam atau hiperpigmentasi) akibat paparan UV.
Semua warna kulit, tanpa terkecuali, membutuhkan perlindungan dari sunscreen.
Mitos 6: Sunscreen 'Waterproof' Artinya Tidak Perlu Diaplikasikan Ulang Setelah Berenang
Faktanya tidak ada sunscreen yang 100% waterproof (tahan air). Istilah yang lebih tepat, yang kini diwajibkan oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS), adalah 'water-resistant' (tahan air).
Label ini menunjukkan bahwa sunscreen akan tetap efektif selama 40 atau 80 menit saat kamu berkeringat atau berada di dalam air. Setelah itu? Kamu wajib mengaplikasikannya kembali!
Mitos 7: Cukup Pakai Sunscreen Sekali di Pagi Hari
Faktanya perlindungan sunscreen akan menurun seiring berjalannya waktu karena paparan sinar matahari, keringat, dan gesekan (misalnya dari masker atau tangan).
Aturan emasnya adalah mengaplikasikan ulang (re-apply) setiap 2-3 jam sekali, terutama jika kamu banyak berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan. Untuk mempermudah, kamu bisa menggunakan sunscreen dalam bentuk stick atau spray.

Pengetahuan Adalah Kunci Perlindungan Terbaik
Menggunakan sunscreen adalah langkah krusial, tetapi menggunakannya dengan benar berdasarkan fakta adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal. Dengan membongkar mitos-mitos ini, semoga kamu bisa lebih bijak dalam melindungi aset terpentingmu: kulit yang sehat.
Sekarang giliranmu untuk jujur!
Dari ketujuh mitos di atas, mana yang pernah kamu percayai atau bahkan masih kamu lakukan?
Bagikan jawabanmu di kolom komentar di bawah!
Jangan lupa share artikel ini agar teman-temanmu juga tidak salah kaprah lagi. #FaktaSunscreen #MitosKecantikan