Marga Assegaf merupakan bagian dari kelompok besar Ba'Alwi dari Hadramaut, Yaman Selatan, yang keturunannya tersebar luas di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sejarah mencatat, gelar "Assegaf' pertama kali diberikan kepada seorang ulama besar, Waliyullah Al Muqoddam ats-Tsani al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Mauladdawillah.
Sosok ini dikenal sebagai pengayom para wali di zamannya dan mendapat julukan Sagfun atau "atap" dalam bahasa Arab. Sejak saat itu, sebutan Assegaf melekat pada dirinya dan diwariskan kepada para keturunannya.
Yang membuat marga ini semakin dihormati adalah keyakinan bahwa keluarga besar Assegaf termasuk dalam golongan Habib, yaitu keturunan Nabi Muhammad SAW.
Imam Abdurrahman Assegaf disebut sebagai generasi ke-8 dari Rasulullah melalui jalur Sayyidina Husein bin Ali, cucu Nabi dari pasangan Sayyidah Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.
Dengan demikian, Ahmad Assegaf diyakini sebagai bagian dari keturunan Habib, sebuah gelar yang sarat makna religius dan kehormatan.
Isu Perceraian dengan Tasya Farasya
Di balik prestasi dan latar belakang keluarga yang terhormat, kehidupan pribadi Ahmad kini tengah diterpa isu tidak sedap.
Kabar tentang gugatan cerai Tasya Farasya terhadap dirinya pertama kali mencuat di platform X (sebelumnya Twitter) pada pertengahan September 2025.
Baca Juga: Berapa Penghasilan Tasya Farasya dari YouTube? Kini Umumkan Rehat dari Media Sosial
Sebuah unggahan menyebutkan bahwa gugatan telah didaftarkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Berbagai spekulasi pun bermunculan. Banyak yang menduga bahwa keretakan rumah tangga Tasya dan Ahmad disebabkan oleh orang ketiga.
Meski isu perceraian ini terus jadi bahan perbincangan, hingga kini baik Tasya maupun Ahmad belum memberikan klarifikasi resmi.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas