- Foto viral Ella Freya dengan pegawai Lotte Mart viral di Twitter hingga membuat banyak orang iri.
- Kehadirannya di Indonesia adalah sebagai bintang tamu utama dalam acara game Indonesia Game Xperience 2025.
- Ia adalah cosplayer dan model wajah untuk karakter Ashley Graham di game Resident Evil 4 Remake.
Suara.com - Sebuah foto sederhana Ella Freya mendadak ramai di lini masa media sosial warganet Indonesia. Tidak ada kemewahan, tidak ada panggung megah.
Hanya seorang wanita asing berparas familier yang tersenyum ramah di samping seorang pegawai Lotte Mart.
Wanita itu adalah Ella Freya, model internasional dan cosplayer yang wajahnya dikenal jutaan gamer di seluruh dunia. Siapa Ella Freya sebenarnya?
Momen ini terjadi di sela-sela kunjungannya ke Indonesia dan langsung menjadi bukti bahwa pesonanya tidak hanya terpancar di dunia virtual, tetapi juga dalam keramahan yang nyata.
Bagi para penggemar game, nama Ella Freya melambung tinggi setelah Capcom mengumumkannya sebagai model wajah untuk karakter Ashley Graham dalam game fenomenal Resident Evil 4 Remake.
Kehadirannya di Indonesia baru-baru ini bukan sekadar untuk berlibur, melainkan sebagai bintang tamu utama di perhelatan akbar Indonesia Game Xperience (IGX) 2025.
Namun, justru foto di luar acara resminya itulah yang menunjukkan sisi lain dari dirinya.
Foto dengan Pegawai Lotte Mart Jadi Viral
Di tengah jadwalnya yang padat, sebuah foto yang diunggah di platform X (sebelumnya Twitter) menunjukkan Ella Freya berpose santai dengan seorang pegawai Lotte Mart.
Foto itupun viral dengan caption: "1 happy man, 19 million others waiting for the promised job...."
Baca Juga: Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
Hal ini membuat banyak warganet iri kepada sosok karyawan Lotte Mart. Sebenarnya foto ini juga diunggah di akun resmi Facebook milik Ella.
"That chould have been me, not him, (itu harusnya saya bukan dia)" komentar Shimizu II.
"What a lucky guy (pria yang beruntung)" ujar Nicerio.
"Leon in Indonesia universe (Leon di semesta Indoensia)" kata Fajar
Foto ini dengan cepat menyebar, memicu berbagai reaksi positif dari netizen. Banyak yang memuji sikapnya yang rendah hati dan mudah didekati, jauh dari citra seorang bintang internasional yang sulit dijangkau.
Di saat para penggemar antusias untuk bertemu dengannya di acara resmi, Ella justru memberikan kejutan manis dengan interaksi yang begitu membumi.
Hal ini membuktikan bahwa di balik perannya sebagai putri presiden Amerika Serikat dalam game, ia adalah pribadi yang hangat dan tidak ragu untuk berbagi senyum dengan siapa saja.
Bintang Utama di Panggung IGX 2025
Kehadiran Ella Freya di Indonesia adalah untuk memeriahkan panggung IGX 2025 yang diselenggarakan pada 4-5 Oktober di ICE BSD.
Selama dua hari, ia menjadi magnet bagi para pengunjung. Dalam sesi talkshow bertajuk “Career in Video Game”, Ella berbagi pengalamannya secara mendalam.
Ia menceritakan bagaimana perjalanan kariernya sebagai seorang kreator konten dan model membawanya pada kesempatan emas ini.
Selain itu, ada juga sesi “Heart to Heart Session” yang memungkinkan penggemar untuk mengenalnya lebih dekat.
Tentu saja, jadwalnya dipenuhi dengan sesi fan meet, foto bersama, dan tanda tangan yang selalu dinanti-nantikan. Kehadirannya tak pelak membuat panggung IGX 2025 menjadi lebih hidup dan berkesan.
Di Balik Wajah Ashley Graham
Banyak yang penasaran bagaimana seorang model asal Belanda yang menetap di Jepang ini bisa terpilih oleh perusahaan game raksasa sekelas Capcom.
Dalam talkshownya di IGX, Ella mengungkapkan bahwa semua berawal dari aktivitasnya di media sosial.
"Jadi sosial media membantuku mendapatkan peran itu. Aku sempat dapat email, mereka bilang, 'Kami dari agensi talenta, apakah kamu tertarik untuk memainkan peran di perusahaan game besar?" ungkap Ella.
Ia menambahkan, "Aku bahkan belum tahu detailnya waktu itu, tapi langsung bilang 'iya'. Dua minggu kemudian, aku dapat kabar, aku diterima”.
Ella juga menceritakan proses face scanning yang menegangkan di kantor Capcom, Jepang. Tanpa riasan, mengenakan wig cap dengan titik-titik penanda di wajah, ia harus menampilkan berbagai ekspresi di depan lingkaran besar berisi sekitar 50 kamera.
“Begitulah cara mereka membuat model wajahnya. Tapi tentu itu cukup menegangkan, dikelilingi kamera, memakai wig cap, tanpa makeup, dan harus menjaga postur tubuh,” jelasnya.
Pribadi Multitalenta yang Membumi
Kisah Ella Freya adalah perpaduan sempurna antara bakat, kerja keras, dan kepribadian yang menawan. Ia bukan hanya seorang model dengan paras yang cantik.
Ia adalah seorang YouTuber dan influencer yang membangun kariernya secara mandiri. Kemampuannya berbahasa Jepang dengan baik menjadi salah satu nilai tambah yang membuatnya dilirik oleh Capcom.
Karakter Ashley Graham di Resident Evil 4 Remake sendiri menerima banyak pujian karena dinilai lebih mempesona dan tidak lagi menjadi "beban" seperti versi orisinalnya. Pesona Ella Freya jelas memberikan kontribusi besar pada persepsi positif tersebut.
Kunjungannya ke Indonesia, yang ditandai oleh kemeriahan di panggung IGX dan kehangatan dalam sebuah foto di Lotte Mart, telah meninggalkan kesan mendalam.
Ia menunjukkan bahwa menjadi seorang figur publik internasional tidak harus berjarak dengan para penggemar. Justru, sikap rendah hati dan keramahannya-lah yang membuatnya semakin bersinar.
Bagaimana pendapat Anda tentang Ella Freya? Apakah momen sederhananya di Lotte Mart membuat Anda semakin mengaguminya, atau adakah pengalaman lain yang ingin Anda bagikan dari pertemuannya di IGX 2025? Tuliskan pemikiran Anda di kolom komentar di bawah ini