Suara.com - Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (10/2/2015), banjir di Ibu Kota Jakarta telah merendam sebanyak 250 RW di 78 kelurahan dan 29 kecamatan.
Banjir juga telah memaksa warga untuk meninggalkan rumah mereka. Data sementara, jumlah pengungsi sudah mencapai tujuh ribu jiwa.
Menurut informasi Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, warga mengungsi di berbagai tempat.
Seperti di Sunter, warga mengungsi di kantor Kelurahan Sunter. Kemudian ada juga yang mengungsi di sekolah Muhammadiyah di Tanjung Priok.
Ada pula warga yang memilih mengungsi di mushola atau masjid, misalnya di Pluit dan Penjaringan. Sebagian warga Penjaringan tidur di Masjid At Taqwa.
Saat ini, dapur-dapur umum inisiatif warga telah didirikan di berbagai tempat, misalnya di Kelurahan Tanjung Priok.