Cerita Sonata, WNI Terombang-ambing di Kapal Pesiar karena Wabah Corona

Sabtu, 02 Mei 2020 | 07:45 WIB
Cerita Sonata, WNI Terombang-ambing di Kapal Pesiar karena Wabah Corona
Sonata Khrisna Deva. (dok pribadi)

"Selain ke Filipina, kapal pesiar yang ada akan bertolak ke Afrika dan Indonesia," kata Sonata.

Pihak perusahaan menjanjikan, semua kru kapal akan tiba di negara masing-masing paling lambat tanggal 7 Juni 2020.

Meski masih harus bersabar, Sonata bersyukur kondisinya dan teman-temannya masih sehat.

"Setelah masa COVID-19 itu, di sini pencegahannya jadi lebih ketat. Suhu naik sedikit atau ada gejala batuk sedikit, langsung isolasi sendiri," ujar Sonata.

Ia juga tetap menjalankan ibadah puasa.

"Alhamdulillah, puasa. Di sini untungnya banyak kru asal Indonesia, pengurus masjidnya juga orang Indonesia," tutur Sonata.

Ia mengaku kedekatannya dengan kru asal Indonesia lainnya sedikit mengobati kerinduannya pada Indonesia di masa-masa pandemi.

Sonata juga tidak khawatir akan kehilangan pekerjaannya, karena pihak perusahaan telah meyakinkan akan tetap mempekerjakannya setelah kondisi kembali normal.

"Istilahnya, kami masih tetap pegawai. Tapi karena nggak melaut, ya nggak digaji. Nanti setelah dipulangkan, bisa dipanggil kerja lagi kalau kondisi [sudah] normal," katanya yang baru mulai bekerja di kapal pesiar Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini dan Jadwal Imsak Makassar 2 Mei 2020

Awal April lalu, seperlima dari 1.040 awak kapal Ruby Princess yang bersandar di New South Wales, Australia diketahui menunjukkan gejala tertular virus corona.

Di Australia 11 kematian dan 600 kasus positif COVID-19 diketahui memiliki kaitan dengan kapal pesiar, sehingga menjadi sumber penularan virus corona yang terbesar di Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI