Peningkatan vaksin 'booster'
Dalam pengumuman yang disampaikan lewat televisi hari Minggu malam waktu setempat, PM Johnson mengatakan semua warga Inggris yang berusia 18 tahun ke atas akan bisa mendapatkan vaksin dosis ketiga sampai tanggal 31 Desember, sebulan lebih awal dari target semula.
PM Johnson mengatakan vaksin 'booster' ini akan "memperkuat dinding perlindungan vaksin terhadap kemungkinan gelombangan Omicron".
Layanan kesehatan lain akan ditunda, karena Sistem Layanan Kesehatan Inggris (NHS) akan memberikan prioritas bagi pemberian vaksin dosis ketiga.
Di rumah sakit St Thomas, yang berad di pinggir Sungai Thames di London, panjang antrean warga yang akan menerima vaksin dosis ketiga sudah mencapai ke Westminster Bridge ke arah Gedung Parlemen.
Di rumah sakit Gordon di pusat kota London, kebanyakan yang mengantre berusia 20 tahunan dan 30 tahunan.
Sam Collins, 30 tahun, mengatakan dia tidak terlalu mengkhawatirkan varian Omicron. Namun ia mengatakan merasa lebih aman kalau mendapatkan vaksin dosis ketiga.
"Pasangan saya baru saja melahirkan dan dia belum divaksinasi, jadi kalau saya mendapat tambahan vaksin akan sangat membantu," katanya.
Inggris lebih banyak memiliki kasus Omicron di dunia saat ini, karena tingginya angka perjalanan dari Afrika Selatan.
Wabah Omicron juga lebih banyak ditemukan di Inggris karena negara tersebut merupakan yang terdepan dalam metode genome, yang bisa melacak varian baru lebih cepat dibandingkan negara lain.
Baca Juga: Negara-negara Eropa Percepat Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Demi Tangkal Varian Omicron
Dengan meningkatnya angka penularan varian Omicron, Pemerintah Inggris mewajibkan warga untuk menunjukkan sertifikat vaksin bagi mereka yang memasuki klub malam.
Inggris juga kembali memberlakukan aturan pembatasan, yang sebelumnya sudah dicabut enam bulan lalu.
Masker harus kembali digunakan di dalam ruangan dan warga dianjurkan bekerja dari rumah bila memungkinkan.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News