Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik sikap tegas majelis hakim yang tidak begitu saja percaya terhadap kesaksian kader Golkar Aliza Gunado dalam persidangan terdakwa eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
Saksi Aliza saat memberikan keterangan di hadapan hakim, seperti menutup-nutupi yang diketahuinya terkait Azis yang didakwa dalam kasus suap penanganan perkara di Lampung Tengah.
"Apa yang disampaikan hakim tepat, seorang saksi yang disumpah di hadapan majelis hakim memang berkewajiban menyampaikan apa yang ia tahu dan tidak boleh menutupi apapun yang ia dengar, lihat dan alami sendiri," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (31/12/2021).
Ali meyakini, sikap keras majelis hakim terhadap saksi Aliza Gunado yang rencana keterangannya akan dikonfrontir dengan saksi-saksi lain yang sebelumnya sudah memberikan keterangan di persidangan.
KPK juga menduga, ada yang ingin disembunyikan Aliza dalam perkara terkait Azis Syamsuddin.
"Karena tentu dalam persidangan fakta-fakta keterangan saksi lain sudah dicatatnya, terlebih ada petunjuk kuat keterangan yang sudah saling bersesuian dengan saksi yang lain," ucap Ali
Lebih lanjut kata Ali, dalam sidang dengan perkara Azis Syamsuddin masih akan bergulir pada Senin (3/1/2022). Dengan agenda yang sama, yakni pemanggilan sejumlah saksi.
"Kita ikuti persidangannya karena diagendakan akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi lainnya," imbuhnya
Peringatan Majelis Hakim
Baca Juga: Debat Panas Mustafa dengan Azis Syamsuddin, Sampai Keluar Tantangan Sumpah Mubahalah
Ketua Majelis Hakim Muhammad Damis memberikan peringatan keras kepada saksi Aliza dengan mengancam pidana kepada Aliza terkait bila berbohong dalam sidang karena memberikan keterangan palsu.
Peringatan yang diberikan hakim, lantaran Aliza ketika ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK. Dalam kesaksiannya tak mengenal sejumlah saksi - saksi yang sudah dihadirkan dalam sidang.
"Saya ingatkan ke saudara jangan sampai saudara tidak pulang, bukan persoalan yang lain yang semula disangkakan ke saudara. Tapi, persoalan pada hari ini," kata hakim Damis kepada saksi Aliza
Bukan hanya Jaksa KPK, ketika hakim menanyakan terkait apakah mengenal saksi-saksi yang dianggap cukup memiliki peran dalam pengurusan DAK Lampung Tengah. Aliza mengaku tetap tak mengenal sosok Direktur CV. Tetayan Konsultan Darius Hartawan dan Kadis Bina Marga Lampung Tengah, Taufik Rahman.
"Darius jelas-jelas ngomong, keterangan Darius saya catat pada waktu Darius memberikan keterangan (di persidangan). Saudara jangan main-main memberikan keterangan dalam persidangan ini. Kalau saudara terus dan terus memberikan keterangan yang tidak benar, saudara mencelakakan diri saudara sendiri," imbuhnya
Dalam dakwaan Jaksa KPK, Azis dinyatakan telah menyuap eks penyidik KPK Stepanus Robin mencapai miliaran rupiah. Uang itu bertujuan agar KPK tidak melakukan penyidikan dalam perkara kasus korupsi di Lampung Tengah tahun 2017.