Uji coba dilakukan ketika AS fokus pada invasi Rusia Menurut akun AS, Korea Selatan, dan Jepang, Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada hari Minggu (27/02) di lepas pantai timurnya.
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan rudal itu terbang sekitar 300 kilometer pada ketinggian maksimum sekitar 600 kilometer sebelum mendarat di lepas pantai timur Korea Utara.
Peluncuran rudal tersebut adalah yang kedelapan dari jenisnya tahun ini, dan yang pertama sejak 30 Januari lalu.
Beberapa ahli mengatakan Korea Utara mungkin mengamati konsentrasi AS terhadap invasi Rusia ke Ukraina sebagai kesempatan untuk mempercepat aktivitas pengujian tanpa menerima tanggapan serius dari Washington.
Sebelumnya, Kim memberlakukan moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh pada 2018 sebagai awal dari diplomasi nuklir yang sekarang terhenti dengan Presiden Donald Trump.
Namun, Korea Utara baru-baru ini mengisyaratkan untuk mencabut moratorium itu, dengan meningkatkan spekulasi bahwa mereka mungkin akan segera meluncurkan ICBM atau peluncuran roket pembawa satelit. bh/ha (AP)
