"Saya telah menginstruksikan kepada tim saya untuk mendirikan yayasan amal, di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan. Yayasan itu akan digunakan untuk kepentingan semua korban perang di Ukraina. Ini termasuk menyediakan dana kritis untuk kebutuhan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang," katanya dalam sebuah pernyataan.
Tapi rencana itu buyar dengan pembekuan asset oleh pemerintah Inggris. Sekarang, FC Chelsea beroperasi di bawah lisensi khusus dan secara praktis berada di bawah kendali pemerintah Inggris.
Mereka masih dibolehkan membayar para pemain, tetapi FC Chelsea tidak bisa menjual asset atau melakukan transfer.
"Kami akan memenuhi pertandingan tim putra dan putri kami melawan Norwich dan West Ham, dan ingin tetap terlibat dalam diskusi dengan Pemerintah Inggris soal ruang lingkup lisensi,” kata FC Chelsea dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis (10/3).
Pada pertandingan liga utama malam harinya melawan tuan rumah Norwich City, mereka berhasil menang 3:1 dan mengukuhkan posisi di peringkat tiga Premier League. hp/as (rtr, afp, ap)
