Momen tersebut membuat para seluruh peserta upacara berdebar, bahkan terdengar suara isak tangis dari para peserta upacara, baik yang ada di lapangan, maupun di tribun.
5. Keputusan Tiga Pasukan Pengibar
Paskibraka yang hendak mengibarkan bendera merah putih mengambil keputusan di tengah situasi sulit. Ketiga pasukan pengibar bendera tetap membentangkan bendera dengan tangan mereka.
6. Apresiasi Para Peserta Upacara
Meskipun gagal mengibarkan bendera merah putih, setelah lagu Indonesia Raya berkumandang, para peserta upacara tetap memberi apresiasi kepada pengibar bendera.
Suara tepuk tangan bergemuruh di Stadion Sriwedari, tempat sang saka merah putih hendak dikibarkan.
Para pasukan pengibar bendera kemudian kembali melipat bendera dan menaruhnya di baki. Mereka pun kemudian membawanya kembali.
7. Tanggapan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan semua perangkat upacara sebelum hari H termasuk pengait bendera yang patah.
Baca Juga: Keren, 32 Paskibraka Kabupaten Sintang Bentuk Formasi Burung Garuda saat HUT ke-77 RI
Namun, meskipun sudah disiapkan, secara teknis pengait yang patah tersebut belum diuji kekuatannya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa