(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.
15. qalu ma antum illa basyarum misluna wa ma anzalar-rahmanu min syai'in in antum illa takzibun
Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.
16. qalu rabbuna ya’lamu inna ilaikum lamursalun
Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
17. wa ma ‘alaina illal-balagul-mubin
Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.”
18. qalu inna tatayyarna bikum, la`il lam tantahu lanarjumannakum wa layamassannakum minna ‘azabun alim
Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”
Baca Juga: Doa Sesudah Baca Yasin Latin dan Artinya
19. qalu ta`irukum ma’akum, a in zukkirtum, bal antum qaumum musrifun
Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.”
20. wa ja`a min aqsal-madinati rajuluy yas’a qala ya qaumittabi’ul-mursalin
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
21. ittabi’u mal la yas`alukum ajraw wa hum muhtaduun
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.