Sebuah kafetaria roboh akibat guncangan gempa tersebut. Bahkan kafetaria tersebut sampai amblas ke pinggir laut.
"Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) ada di kafe, guncangan lalu roboh. Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya. Bangunannya ada di pinggir talud," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid dalam keterangannya Kamis (9/2/2023).
Beredar di media sosial video saat bangunan kafetaria tersebut tenggelam menyisakan atap yang masih terlihat oleh mata. Terlihat juga sejumlah orang berada di atas atap untuk membantu evakuasi korban yang berada di dalam kafetaria.
Di dalam kafe tersebut disebutkan setidaknya ada empat pengunjung yang menjadi korban robohnya bangunan. Satu korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Diguncang Gempa Bertubi-tubi
Berdasarkan dari hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT tersebut berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.
Jika ditarik garis lurus, gempa bumi dalam kategori dangkal tersebut memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura.
Wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya diguncang gempa bumi secara terus menerus hingga sebanyak 1.055 kali sejak tanggal 2 Januari 2023 dan yang dirasakan oleh masyarakat ada 120 kejadian.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Detik-detik Gempa Hancurkan Mall hingga Robohkan Kafe dan Tewaskan 4 Orang di Papua