Sebelum berkarir di dunia politik, ia juga seorang aktivis. Perempuan kelahiran 9 Januari 1974 ini memulai karir sebagai pemeran, penulis, penyanyi, pembawa acara, dan politikus.
Perempuan asal Sunda ini menampilkan dirinya kompeten sebagai politikus. Ia merupakan lulusan S1 Jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Kemudian dia melanjutkan S2 di Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universias Indonesia.
Rieke menaruh perhatian lebih pada Filsafat, terbukti dengan dia mengikuti sekolah Filsafat besutan Franz Magnis-Suseno sambil menempuh pendidikan S2 Filsafatnya.
Di akun instagramnya @riekediahp, ia membagikan momen kebersamaan dengan anak-anaknya saat masih dirawat di rumah sakit. Di caption instagram ia berujar, Tiga lelaki, padaku cinta tanpa syarat, sabar tanpa tepi. Terima aku apa adanya, tak hendak lukai, tulus putuskan hidup bersamaku."
"Meski aku perempuan keras kepala .. Mereka setiap hari selalu bilang "love you, Ambu" ... Terima kasih malaikat-malaikatku. Kalian yang membuat aku jalani hidup dengan kepala tegak," pungkasnya di instagram.
Demikian itu yang dapat diuraikan dari harta kekayaan Rieke Diah Pitaloka.
Kontributor : Mutaya Saroh