Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023 Beserta Hukum, Keutamaan dan Tata Cara

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 30 Agustus 2023 | 18:04 WIB
Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023 Beserta Hukum, Keutamaan dan Tata Cara
Ilustrasi Puasa - Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023 (Unsplash)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhamamd Syatha ad-Dimyathi, I’ânatut Thâlibîn, [Beirut, Dârul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtâj ilâ Adillatil Manhâj, [Makkah, Dâru Harrâ’: 1406 H], juz II, h. 109-110). 

Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023 

Sebenernya, puasa Ayyamul Bidl dapat dilakukan dengan tata cara yang sama dengan puasa sunnah lainnya. Hanya saja yang membedakan adalah waktu mengerjakan dan niatnya. Berikut ini langkah-langkah puasa Ayyamul Bidh

1. Membaca niat di dalam hati.

Diketahui, bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sama dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan lainnya yang bisa dilakukan dengan niat puasa mutlak.

Misalnya saja: “Saya niat puasa.” Akan tetapi, yang lebih baik yaitu membaca niat secara khusus seperti berikut: 

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ. 

Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.” 

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023 Lengkap, Puasa Sunnah 3 Hari

Niat puasa Ayyamul Bidh selain dibaca di dalam hati, juga disunnahkan untuk mengucapkannya menggunakan lisan.

Menurut Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, halaman 223, Niat puasa Ayyamul Bidl bisa diamalkan sejak malam hari atau siangnya, sebelum masuk waktu zawal atau ketika posisi matahari sidah tergelincir ke barat. Dengan catatan, kita belum melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa sejak terbitnya fajar ataupun sejak masuk waktu subuh.  

2. Disunnahkan makan sahur.

Akan lebih utama jika makan sahur dilakukan saat menjelang masuk waktu subuh atau sebelum waktu imsak. Umat Islam dianjurkan untuk makan sahur minimal dengan satu tegukan air atau satu butir kurma. 

3. Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, mutah dengan sengaja, berbuat maksiat dan lain sebagainya. 

4. Sebaiknya menjaga diri dari segala hal yang bisa membatalkan pahala puasa seperti berkata tidak sopan, menggunjing orang lain, zina, mencuti dan segala perbuatan dosa lainnya. Dalam sebuah riwayat Rasulullah saw pernah bersabda: 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI