Senada dengan Sunaryono, Kades Jetak Ngantoro, Kades Wontoro Sarwo Slamet, dan juga pengelola wisata juga telah menerima permintaan maaf dari Hendra Purnama tersebut.
Lalu, Sutomo yang juga merupakan Ketua Pandita, serta wakil yang turut hadir juga memaafkan para pelaku.
Hendra Purnama sendiri diketahui akan laporkan balik pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) karena kejadian ini juga menurutnya disebabkan karena ada kelalaian dari pihak tersebut.
Sebelumnya, viral di media sosial kebakaran savana bukit Teletubbies di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) karena foto Prewedding sepasang pengantin. Hal tersebut karena sepasang pengantin yang hendak melakukan foto prewedding dengan menggunakan flare.
Setelah terjadi kebakaran, pasangan pengantin tersebut ditahan oleh pihak Polsek Sukapura yang kemudian diserahkan ke Polres Probolinggo pada Kamis, 7 September 2023.
Meskipun statusnya saat ini masih menjadi saksi, hal tersebut cukup menjadi kecaman keras dari masyarakat karena menyebabkan kebakaran Bromo hingga memakan lahan kurang lebih 50 hektar.
Tuntut TNBTS
Selain meminta maaf kepada publik, eo.bongan prewedding yang menyalakan flare di Bromo ini ternyata juga menuntut pihak Taman Nasional Gunung Bromo.
Melalui kuasa hukumnya, pasangan tersebut menuntut TNBTS atas dugaan kelalaian.
Baca Juga: Silat Lidah Pihak WO Pemicu Kebakaran Bromo: Bela Diri, Salahkan Angin sampai Pengelola
Kontributor : Syifa Khoerunnisa