Mengenal GKR Bendara, Putri Sultan Jogja yang Lincah dan Berpendidikan Tinggi

Kamis, 01 Februari 2024 | 11:31 WIB
Mengenal GKR Bendara, Putri Sultan Jogja yang Lincah dan Berpendidikan Tinggi
GKR Bendara [kratonjogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak pernah pula terlintas ia akan menyukai museum. “Mungkin karena sejarah ini berkaitan dengan saya, saya sangat berminat ke situ. Sekarang saya dituntut untuk membaca tentang sejarah saya, leluhur saya.”

Ia menganggapnya sebagai kisah lucu dalam hidup, “Tidak terpikirkan, tapi ternyata terarah.”

Tertempa Pengalaman

Pengalaman membuahkan kegigihan pada sosok ibu dua anak ini, seperti terlihat pada upayanya merevitalisasi museum keraton. “Yang pasti lebih mudah membangun perusahaan dari nol daripada memajukan sesuatu yang sudah berjalan tiga puluh tahun. Sangat susah mengubah cara orang bekerja dan mindset-nya.” Namun menurutnya yang terpenting adalah memberi contoh hingga mereka paham.

Sesuai keinginan Ngarsa Dalem, museum keraton diharapkan menjangkau kaum milenial dan pelajar sehingga mereka tertarik belajar sejarah.

“Jadi saya mengimplementasikan teknologi di dalam museum.”

Ia mengakui ini membutuhkan waktu karena harus mengubah kebiasaan lama.

Buah lainnya adalah keuletan dalam mengelola bisnis. Bidang wirausaha ia pilih secara sadar karena sebagai anggota keluarga keraton waktunya dituntut fleksibel untuk menghadiri upacara-upacara keraton.

Sama seperti pengusaha pada umumnya, Gusti Bendara mengawali bisnis dari nol, mulai dari berjualan batik dari pameran ke pameran. Ia mengalami jatuh bangun dan beberapa usaha yang dibangunnya gagal.

Baca Juga: Putri Bungsu Sultan Hamengkubuwono X Naik Becak, Benar-Benar Definisi 'The Real Sultan'

Namun, kini ia memetik sukses dari bisnis di bidang skincare, tempat wisata, dan merchandise.

Manajemen yang baik harus ia terapkan agar ia bisa membagi waktu antara keraton, keluarga, bisnis, dan organisasi. Apalagi karena ia lebih banyak berada di Jakarta bersama suaminya yang bekerja sebagai ASN di kota tersebut.

“Ada beberapa usaha saya yang hanya saya pantau, saya plotkan orang kepercayaan saya di situ, saya memantau secara berkala.”

Bila ada sisa waktu ia lebih suka menghabiskannya di rumah, bermain bersama anak-anak. Ia mengaku lebih condong sebagai orang rumahan.

Rumah Kebudayaan

Hidup lekat dengan tradisi sejak belia, GKR Bendara tak serta merta menyadari keistimewaan yang dimilikinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI