"Warga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, red.) terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," kata Brigjen TNI Kristomei.
Disebutkan ternyata di dalam gudang tersebut berisikan peluru dengan beragam kaliber, besar, kaliber kecil juga sedang. Dengan jumlah peluru yang beragam tersebut dikhawatirkan saat mendekat akan masih bisa meledak.
"Ada granat dan sebagainya," katanya.
Meski begitu, pihaknya nantinya akan melakukan pemeriksaan kembali gudang tersebut. Hal ini untuk memastikan apa saja isi dan amunisi jenis apa yang berada di dalamnya.
"Karena kan berbeda-beda penyimpanannya artinya kemungkinan ledakan yang bisa melempar sampai jauh peluru kemudian granat dan sebagainya," sambung ia.
Melansir ANTARA, gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana itu menyimpan berbagai jenis munisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, munisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud).
"Informasi terakhir dari yang di lapangan (ledakan, red.) masih terjadi, dan kami sukar mendekat karena gudang munisi ini juga memuat berbagai macam jenis peluru, termasuk yang kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan. Jadi, kita tunggu dahulu semuanya," kata Kadispenad.