"Kalau misalkan Pak Jokowi mau masuk Golkar, kami Alhamdulillah. Barokah dong mantan Presiden dua periode. Kalau mas Gibran mau masuk Golkar, ya barokah lagi, alhamdulillah," kata Idrus ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
![Politisi Senior Golkar Idrus Marham. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/13/23188-politisi-senior-golkar-idrus-marham.jpg)
Ia menegaskan, jika siapa pun dari mana pun figur boleh bergabung dengan Partai Golkar. Sebab Golkar merupakan partai yang terbuka.
"Partai Golkar adalah partai yang go public. Siapa saja bisa jadi anggota," ujarnya.
Kendati begitu, Idrus mengatakan, jika Jokowi dan Gibran perlu memperhatikan proses pemindahan partainya dari PDIP ke Partai Golkar.
"Misalkan masih di PDIP, selesaikan dulu di sana baru ke Golkar," pungkasnya.
Airlangga Mundur
Sebelumnya, Airlangga Hartarto telah resmi menyatakan mengundurkan diri dari Partai Golkar. Pengunduran dirinya ini sudah disampaikannya sejak Sabtu (10/8/2024) malam.
Dalam keterangan resminya, Airlangga menyebut pengunduran dirinya dilakukan karena ingin memuluskan transisi pemerintahan dari kepemimpinan presiden dan wakil presiden Joko Widodo alias Jokowi-Maruf Amin ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, Airlangga juga menyebut keputusan ini dibuat demi menjaga keutuhan partai lambang pohon beringin itu.
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).