543 Rumah Ludes Terbakar di Kemayoran, Gibran: Pengingat Mitigasi Kawasan Padat Penduduk

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2025 | 08:56 WIB
543 Rumah Ludes Terbakar di Kemayoran, Gibran: Pengingat Mitigasi Kawasan Padat Penduduk
Warga mengambil barang sisa kebakaran di pemukiman padat penduduk, kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun sebanyak 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) menjadi korban kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.15 WIB.

Mu'jizat di Tengah Kebakaran yang Haguskan Ratusan Rumah di Kemayoran

Sebanyak 543 rumah semi permanen hangus terbakar saat kobaran api mengamuk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2025).

Meski demikian, ada sebuah musala yang terletak di RT 01/RW 04 selamat dari kobaran si jago merah. Padahal musala dengan nama Al Hasanah tersebut hanya berjarak sebatas gang senggol dengan api.

Bedasarkan pantauan Suara.com, api hanya menjilat dinding bagian luar musala, dan blower mesin pendingin udara atau AC. Selebihnya, bangunan musala dengan dua lantai tersebut tetap kokoh berdiri.

Terlebih. Al-Quran yang tersusun di dalam lemari kayu pun utuh, bahkan kaca lemari tersebut tidak pecah akibat panasnya api.

Warga sekitar, Sucipto Yowono (64) mengatakan, dirinya pun terkejut saat pertama kali melihat kondisi ini. Baginya ini merupaka sebuah mukjizat tuhan.

“Al-Quran juga masih utuh sama lemarinya, tuh kelihatan. Malah gak kecium sama sekali sama api. Alhamdulillah," katanya, Rabu (22/1/2025).

"Padahal api begitu besarnya menjilat tiang sampai hangus, tapi Al-Quran alhamdulillah, sedikit pun nggak ada yang kena,” tambahnya.

Baca Juga: Mukjizat di Tengah Kebakaran yang Hanguskan Ratusan Rumah di Kemayoran: Musala Hingga Al-Quran Utuh

Akibat dianggap masih layak huni, Sucipto mengatakan, sementara dirinya dan warga lain bakal menggunakan musala ini menjadi tempat pengungsian sementara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI