“Konten kali ini kurang lebih sama, bermuatan politik. Tidak tahu penyebabnya seperti apa. Yang jelas, dalam beberapa hari terakhir kami di Koreksi.org mengkritik liputan soal TNI menambah Kodam dan intens membahas RUU TNI disertai diskusi publik beberapa hari lalu,” ungkapnya.
Klarifikasi melalui Media Sosial
Sebagai bentuk klarifikasi, Sasmito juga mengunggah pernyataan di akun Instagram pribadinya.
Ia menegaskan bahwa narasi yang menyertakan fotonya dengan tuduhan terhadap Bocor Alus adalah hoaks.
“Saya yang bernama Sasmito ingin menegaskan bahwa konten yang beredar di media sosial yang menyertakan foto saya dengan narasi fitnah ke tim Bocor Alus adalah sesat,” tulisnya.
Ia juga membantah tuduhan bahwa Tempo mendukung pemecatannya dari VOA dan menegaskan bahwa Bocor Alus bukanlah program yang bertujuan memecah belah bangsa.
Sasmito menilai bahwa upaya fitnah seperti ini harus segera dihentikan karena dapat membangun narasi sesat di masyarakat.
Fenomena hoaks dan disinformasi yang menyasar jurnalis serta media independen semakin menjadi tantangan serius di era digital.
Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam memilah informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang belum terverifikasi.
Kesimpulan
Unggahan yang mengaitkan Sasmito Madrim dengan tuduhan terhadap Bocor Alus merupakan kabar bohong atau Hoaks.
Baca Juga: Cek Fakta: Foto Jokowi Berada di Dalam Sel Tahanan