Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 01 Oktober 2025 | 15:26 WIB
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
Arya Daru Pangayunan dan Istrinya Meta Ayu Puspitantri [X]

Kini, Meta harus menjalani hari-harinya sebagai orang tua tunggal bersama dua buah hati mereka yaitu Althea Alina Pangayunan dan Alarik Almajid Pangayunan.

Kepergian Arya menjadi kehilangan besar bagi keluarga dari kedua belah pihak. Sang ayah, Ir. Subaryono, Ph.D, merupakan dosen purnabakti Fakultas Teknik Geodesi UGM, sementara mertua Arya, Prof. Basu Swastha, juga terpukul atas meninggalnya menantu yang dikenal cerdas, rendah hati, dan penuh dedikasi.

Jenazah Arya disemayamkan di rumah keluarga di Jalan Munggur, Janti, Bantul, sebelum dimakamkan.

Kronologi Penemuan Jasad Arya

Meta yang saat itu berada di Yogyakarta bersama kedua anaknya, mulai merasa cemas ketika Arya tidak merespons pesan sejak malam sebelumnya. Kecurigaan semakin memuncak ketika sang suami tak memberi kabar hingga keesokan paginya.

Ia lalu meminta penjaga kos memeriksa kamar Arya. Setelah pintu dibuka secara paksa, jasad Arya ditemukan sudah tidak bernyawa, dengan kepala tertutup lakban.

Awalnya, polisi menduga adanya unsur kekerasan. Namun, hasil penyelidikan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyebut Arya meninggal karena mati lemas, tanpa adanya indikasi tindak pidana pembunuhan. Kesimpulan ini pun menimbulkan sejumlah pertanyaan dari pihak keluarga.

Kuasa hukum keluarga pun menegaskan bahwa langkah hukum dan politik akan terus ditempuh. Dengan menggandeng DPR RI, keluarga berharap kejanggalan-kejanggalan yang ada bisa terjawab, termasuk alasan di balik pemilihan barang bukti yang masih dianggap janggal.

Demikian itu informasi mengenai sosok Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru, diplomat RI yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jakarta. 

Baca Juga: Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi

Kontributor : Mutaya Saroh

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI