Suara.com - BYD, salah satu raksasa otomotif China, mengatakan siap bertarung di pasar mobil Indonesia mulai tahun depan, bersaing melawan beberapa merek senegara dan para raksasa Jepang yang sudah lebih dulu mapan di Tanah Air.
General manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division Liu Xueliang, di Shenzhen, Rabu (20/12/2023), mengatakan banyaknya merek Tiongkok di pasar otomotif Indonesia saat ini sangat baik bagi konsumen.
"Saat ini banyak pemain otomotif asal China yang juga masuk ke pasar Indonesia. Namun, hal itu justru bagus untuk konsumen Indonesia yang kini memiliki banyak pilihan dari berbagai produk dan segmen. Konsumen Indonesia tinggal memilih," kata Liu dilansir dari Antara.
"Untuk pabrikan Jepang, kami juga sangat menghormati mereka yang sudah lama berinvestasi dan meningkatkannya di pasar ASEAN," Liu menambahkan.
Liu yakin produk BYD dapat diterima karena Indonesia memiliki pertumbuhan otomotif yang baik. Selain itu, dia juga percaya bahwa produk mobil listrik dari BYD dapat bersaing dengan internal combustion engine (ICE) atau mobil bakar konvensional.
"Tapi, ada perbedaan mobil ICE dan EV, di mana EV saat ini lebih mendorong hadirnya era baru mobilitas," kata Liu.
BYD akan menggandeng perusahaan pihak ketiga di Indonesia untuk memproduksi mobilnya di Tanah Air. Saat ini BYD sendiri memilih Thailand sebagai pusat produksinya di Asia Tenggara.
"Kami harap kita bersama membangun masa depan untuk otomotif Indonesia. Kami sangat yakin," kata dia.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menjelaskan sebelum masuk ke pasar mobil penumpang, mereka sudah mempelajari karakteristik pasar otomotif di Indonesia. BYD sebelumnya sudah menjajal lalu lintas Jakarta melalui armada taksi Blue Bird dan bus TransJakarta.
Eagle mengatakan menggunakan armada transportasi umum merupakan cara yang tepat untuk menguji ketangguhan mobil karena mobil itu terus bekerja di medan jalan yang bervariasi, berbagai cuaca, muatan yang banyak, hingga cara berkendara supir yang berbeda-beda.
Baca Juga: Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Mobil Listrik
"Sejak dua tahun lalu, kami serius untuk mendalami Indonesia. Kami juga mempelajari segmen produk, teknologi yang relevan, serta infrastruktur yang available," kata Eagle.