Untuk pembakaran yang baik, perlu keseimbangan antara udara dan bahan bakar. Ketika ECU mulai bermasalah, pembacaan ini tidak akan benar, sehingga keseimbangan terganggu. Akibatnya, terlalu banyak bahan bakar disuntikkan.
Kondisi ini dikenal sebagai “running rich” (terlalu banyak bahan bakar), yang akan membuat Anda menghabiskan lebih banyak uang di pompa bensin.
4. Performa Mesin Menurun
Sebaliknya, jika ECU menghambat bahan bakar menuju ruang bakar, mobil akan terasa kekurangan tenaga. Saat Anda menekan pedal gas, mungkin butuh waktu lebih lama sebelum mobil merespons.
Beban tambahan pada mobil, seperti saat menanjak atau menarik beban, bisa menyebabkan masalah performa lebih parah. Getaran atau guncangan saat mobil ditekan terlalu keras juga bukan hal yang aneh.
5. Idle Kasar
Kekurangan bahan bakar juga meningkatkan risiko idle kasar. Idle normal mobil biasanya berada antara 600 hingga 1.000 RPM. Jika Anda melihat angka di luar rentang tersebut, ada masalah pada mesin, ECU, atau komponen vital lainnya.
Dalam beberapa kasus, idle yang kasar bisa sangat parah hingga terasa seperti mesin akan mati. Jika mobil mati di tengah lalu lintas dan Anda mengalami gejala berikutnya, situasinya bisa berbahaya.
6. Mobil Tidak Bisa Dinyalakan
Baca Juga: Andalan Motors Buka Dealer Flagship MG, Bawa Jajaran Mobil Listrik
Masalah terburuk adalah mobil yang sama sekali tidak bisa dinyalakan. Tergantung pada tingkat kerusakan, Anda mungkin hanya merasakan sedikit hambatan saat pertama kali menghidupkan mesin, tetapi masalah ini bisa memburuk seiring waktu.