Akibat trading kripto di situs dan aplikasi palsu, warga India mengalami kerugian total hingga US$128 juta atau setara dengan Rp1,89 triliun.
Hal itu disampaikan Selasa lalu oleh perusahaan keamanan siber, CloudSEK. Berdasarkan sejumlah bukti, saksi dan korban, mereka mengatakan modus pelaku sebenarnya “sangat biasa”, namun banyak warga yang lengah, sehingga mengalami kerugian besar.
“Kejahatan berskala masif ini menarik banyak orang yang tidak waspada ke dalam penipuan. Banyak dari situs web palsu ini meniru CoinEgg, bursa kripto yang berbasis di Inggris,” jelas CloudSEK.