Halo lagi para pembaca digstraksi. Bagaimana kabar hari ini? Semoga cerah ya di sana. Lalu bagaimana kabar kalian? Semoga senantiasa baik selalu juga yah.
Bicara soal buku fiksi, hemmm… Kalian nyambungnya ke mana nih? Apakah otak kalian langsung berpikir ke buku-buku cerita masa kecil dan juga novel atau.. malah langsung eneg, karena bukan pecinta cerita fiksi? Bebas lah ya, semua orang punya favoritnya masing-masing. Baik fiksi maupun non fiksi sama-sama memiliki manfaatnya masing-masing. Dan pasti kalau dikonsumsi secara berlebihan juga memiliki dampak buruknya serta.
Di berbagai postingan dalam media sosial, kita sering melihat review atau ulasan terhadap film-film dan novel yang isinya fiksi semua. Mayoritas. Dan hal itu juga banyak terjadi bagi berbagai macam kalangan. Mengapa bisa begitu ya? Mengapa orang bisa dominan menyukai hal-hal fiksi ketimbang sebaliknya? Mari berpikir dengan tenang dan simak penjelasan berikut seperti yang dilansir dari WahanaRiau.com dan psikologihore.com.