Gunung Merapi yang berada di wilayah Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah) dan Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) masih memuntahkan lava pijar.
Berkaitan dengan Gunung Merapi, terdapat mitos yang berkembang di masyarakat. Di mana bila Merapi meletus selalu dimaknai sebagai tanda munculnya tiga tokoh yang saling berhubungan. Ketiga tokoh tersebut yakni Sabdo Palon, Satrio Piningit, dan Ratu Adil. Di lingkup masyarakat Jawa, tokoh Sabdo Palon tersebut sering diidentikkan dengan Noyogenggong dan Kiai Semar. Satrio Piningit yang tidak selalu sama dengan Ratu Adil tersebut sering disamakan dengan tokoh A Man from the East versi Nostradamus, Budak Angon versi Uga Wangsit, atau Imam Mahdi. Adapun tokoh Ratu Adil sering disamakan dengan Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu versi Raden Ngabehi Ronggo Warsito
Tokoh Sabdo Palon yang menurut Serat Sabdo Palon dan Serta Darmogandul disebutkan sebagai pamomong raja-raja Majapahit sejak pemerintahan Prabu Brawijaya I. Tokoh tersebut moksa semasa Majapahit yang berada di bawah kekuasaan Prabu Brawijaya V tersebut jatuh di tangan Raden Patah, seorang sultan dari Demak Bintoro di mana menurut naskah Darmogandul sebagai putra dari sang prabu. Sabdo Palon berjanji akan muncul kembali sebagai Panakawan Ratu Adil bersama meletusnya Gunung Merapi pada limaratus tahun sesudah kemoksaannya.