Kriminologi.id - Polisi menemukan fakta baru dalam kasus tawuran pelajar SMK di Bantargebang, Bekasi yang menewaskan Indra Permana. Berdasarkan penyelidikan, dalam tawuran tersebut terdapat joki yang bertugas untuk menyelamatkan pelajar yang berhasil melukai lawan.
"Perannya ini ketika terjadi tawuran ada pelajar yang melukai lawannya. Pelajar ini langsung lari ke si joki yang bawa sepeda motor. Joki langsung bawa kabur pelajar yang melukai lawannya ini," kata Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo saat dikonfirmasi, Selasa, 28 Agustus 2018 malam.
Kronologi Tawuran di Bantargebang Tewaskan Siswa, Berawal dari Medsos Video Tawuran Pelajar SMK di Bantargebang Kota Bekasi Lokasi Pembacokan Delpiero Kerap Jadi Tempat Tawuran Rabu & Jumat Sore
Menurut Siswo, joki yang membawa pelajar tidak boleh diserang kelompok lawan. Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan di antara dua kubu yakni SMK Pijar Alam dengan SMK Karya Bahana Mandiri (KBM) sebelum tawuran terjadi.
Siswo menambahkan pihaknya masih menyelidiki apakah joki tersebut merupakan alumni dua sekolah. Alumni, kata dia memiliki peran besar yang menyebabkan terjadinya tawuran.
"Ini juga yang kami masih kembangkan. JJoki-joki ini apakah alumni atau bukan. Saat ini sudah kami sudah dapat identitasnya," ujar Siswo.
Sebelumnya tawuran antarpelajar SMK Pijar Alam dengan SMK Karya Bahana Mandiri (KBM) terjadi di Jalan Raya Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis, 16 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB. Dalam kejadian itu satu pelajar bernama Indra Permana tewas setelah terkena sabetan celurit di bagian kepala, lengan dan dada.