Kriminologi.id - Lebih dari 90 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata antara pasukan keamanan Afghanistan dengan Taliban distrik Qaisar. Bentrokan senjata terjadi saat konvoi militer diserang militan Taliban.
Menurut Mohammad Taher, ketua majelis provinsi Faryab, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 29 Agustus 2018, sebuah konvoi kendaraan Tentara Nasional Afghanistan (ANA) diserang militan Taliban.
Taliban Bebaskan 160 Penumpang Bus Warga Sipil yang Diculik Taliban Tolak Tawaran Gencatan Senjata, 20 Anggota Keamanan Diculik Presiden Afghanistan Umumkan Gencatan Kepada Taliban
Konvoi tersebut terdiri dari sekitar 350 personel pihak militer dan diserang saat melintasi distrik Qaisar. Taher mengatakan, sebanyak 90 militan terbunuh dan lebih dari 50 luka-luka akibat insiden itu.
Korps militer 209-Shaheen ANA melalui sebuah pernyataan mengungkapkan, empat tentara tewas dan tujuh lainnya terluka dalam baku tembak tersebut.
konvoi kendaran yang berjumlah sekitar 80 unit meninggalkan satu pangkalan militer di distrik Gormach dan menuju Maimana, ibu kota Faryab. Sekitar 10 hingga 20 kendaraan yang tersisa di lokasi kemudian dihancurkan oleh serangan udara.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Badghes Qari Mohammad Ayub, juga menjadi korban jiwa dalam gempuran serangan udara dan darat di Qaisar.
Sementara itu juru bicara Taliban Qari Yosuf Ahmadi menyatakan Taliban telah membunuh puluhan tentara.
"Taliban telah membunuh puluhan tentara dan menghancurkan sejumlah kendaraan militer di daerah Chahr Shunba dan Chilgazi di provinsi itu," katanya dalam laporan melalui Twitter.