Kriminologi.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut buku kontroversial yang menyebut dirinya berencana melakukan pembunuhan terhadap Pemimpin Suriah Bashar al-Assad adalah buku fiksi.
Pernyataan Trump tersebut keluar saat melakukan sesi foto singkat dengan Emir Kuwait Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, Rabu, 5 September 2018.
Sebuah Buku Ungkap Rencana Trump Bunuh Presiden Bashar al Assad Bashar al-Assad: Bicara dengan AS Cuma Buang-buang Waktu! AS Peringatkan Assad Soal Ancamannya Kepada Tentara AS di Suriah
Trump mengatakan pernyataan tersebut membantah detail yang dibagikan oleh jurnalis Bob Woodward dalam bukunya, "Fear: Trump in the White House". Ringkasan buku itu dimuat oleh Washington Post pada Selasa, 4 September 2018.
"Ide itu tidak pernah terpikirkan, tidak akan dipikirkan dan seharusnya tidak dituliskan di dalam buku tersebut. Itu hanya fiksi," ujar Trump dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, 6 September 2018.
Woodward merupakan jurnalis investigasi yang telah bekerja di Washington Post selama belasan tahun. Dia melaporkan bahwa setelah serangan kimia yang disinyalir dilakukan oleh rezim Suriah, Trump memanggil Menteri Pertahanan AS James Matties dan memintanya membuat rencana untuk membunuh Assad dan petinggi-petingginya.
"Ayo bunuh mereka! Ayo. Kita bunuh banyak dari mereka," ujar Trump penuh sumpah serapah, menurut Woodward.
Mattis mengatakan kepada Trump akan segera membuat rencana yang diminta, namun lalu berujar kepada seorang pejabat senior lain, "Kita tidak akan melakukannya. Kita akan melakukan tindakan yang lebih terukur."
Mattis belakangan merilis pernyataan yang menyebut buku itu sebagai "produk dari imajinasi kaya seseorang".
Trump telah berulang kali mengecam buku Woodward yang akan dirilis pada pekan depan itu, bahkan menyebutkan melalui Twitter pada Rabu bahwa AS harus mengubah peraturannya sehingga memudahkan penuntutan pada seseorang atas pencemaran nama baik atau fitnah.
Diberitakan sebelumnya, sebuah buku berjudul Fear: Trump in the White House, menceritakan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump membunuh Presiden Suriah Bashar al Assad.
Buku tersebut ditulis oleh Bob Woodward, wartawan legendaris pengungkap skandal Watergate Presiden Richard Nixon.
Tuduhan serius itu telah memicu perbincangan serius publik AS. Trump pun langsung memberikan bantahan. Ia menyebut, tudingan yang bersumber dari buku yang ditulis Woodward itu sebagai "sebuah tipuan terhadap publik."