Terkini.id — Perusahaan permurnian ferronickel di Kabupaten Bantaeng, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia membutuhkan tambahan sekitar 6 ribu tenaga kerja dalam dua tahun ke depan.
Presiden Komisaris PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Amir Jao mengatakan, tambahan pekerja 6 ribu untuk mengisi beberapa bagian di perusahaan pemurnian nikel pertama di Sulsel itu.
“Tambahan tenaga kerja itu sebagai dampak dari tambahan inivestasi baru. Kami bangun lagi enam tunggu. Semua peralatan untuk empat tungku yang sedang dibangun tahun ini, sudah ada di Bantaeng,” jelas Amir.