Pendiri Majelis Penderitaan Rakyat, Ali Ridho Assegaf alias Babe Aldo menanggapi soal tudingan bahwa dirinya ada penyebar hoax soal vaksin.
Ia menantang orang yang menuding untuk membuktikan bahwa dirinya penyebar hoax.
Bahkan, Babe Aldo juga memantang orang yang menudingnya untuk melaporkan dirinya jika memang dianggap hoax.
Baca Juga: Duterte Ancam Warganya yang Keluar Rumah Tapi Belum Vaksin: Penjarakan!
Sebagaimana diketahui, Babe Aldo menentang pemaksaan vaksin kepada masyarakat, utamanya kepada anak-anak.
Ia berargumen bahwa tingkat kesembuhan anak-anak yang tertular penyakit Covid-19 adalah lebih dari 99 persen.
“Tingkat kesembuhan anak Indonesia dari penyakit yang disebut Covid-19 99 persen lebih,” katanya, dikutip Terkini.id dari video yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 13 Januari 2022.
“Dan itu tidak boleh ada pemaksaan vaksin. Itu yang kita kejar. Ternyata mereka (kemenkes) bersembunyi. Jadi mereka memang sedang menargetkan anak-anak kalian,” sambungnya.
Dalam video itu, Babe Aldo lantas meminta kepada orang-orang di depannya untuk menjaga anak-anak mereka.
Bahkan, ia menyarankan bahwa jika anak-anak diancam tidak boleh sekolah jika tidak vaksin, maka lebih baik orang tua memberhentikan anak sekolah.
“Berhenti sekolah! Cabut anak kalian dari sekolah!” serunya yang kemudian disambut persetujuan orang-orang di depannya.
Babe Aldo lantas menyindir bahwa pihaknya hanya ingin penjelasan mengapa anak dipaksa vaksin, namun Kemenkes tak menemui mereka.
Ia menyindir bahwa Kemenkes seperti takut adu data dan pengecut sebab sudah menjanjikan diskusi, namun ujungnya tak menemui mereka.
“Kita di media dibilang kita penyebar hoax. Buktikan kalau gua penyebar hoax! Laporin gue!” tegas Babe Aldo.