Kuliner berbahan ayam memang selalu punya pasar yang seolah tak ada matinya, hal inilah yang ditangkap sebagai peluang bisnis yang menjanjikan oleh Shendy Lukito pemilik dari resto Kandang Ayam. Resto berkonsep “rumah ayam” yang menyajikan kuliner ayam yang unik dan lain dari yang lain. Berawal dengan berjualan menggunakan gerobak di pinggir jalan, kini Shendy telah memiliki 6 gerai di kawasan Kota Bandung. Yakni di Kebon Kawung, Kebon Jati, Karapitan, Antapani, Bojongsoang dan Cimahi dengan menu andalan ayam krispi yang dipadukan dengan saus bercitarasa kuat yang memiliki 9 variasi rasa berbeda.
Fokus dengan Tujuan
Meski awalnya sempat hampir gulung tikar dan sempat berpikir untuk menutup bisnis kuliner ayam yang dijalankan, karena bisnis yang kurang berkembang hingga membuatnya tak mampu menggaji karyawannya. Namun tujuan serta motivasi yang kuat membuat Shendy tetap bertahan dengan bisnisnya. Melihat pemasaran konvensional belum bisa membuat bisnisnya berkembang, Shendy pun memutar otak dan mulai menggunakan media sosial untuk mengenalkan kuliner ayam yang ia coba tawarkan. Hasilnya responnya cukup bagus dan membuat penjulaan pun meningkat secara signifikan. Tak puas, Shendy juga mencoba peruntungan dengan mendaftarkan gerai kulinernya bersama merchant GrabFood. Karena melihat gaya hidup masayarakat saat ini yang mulai berubah dan lebih menyukai sistem pesan antar makanan. Ternyata, kejelian Shendy melihat peluang tidak keliru, hasilnya pun di luar ekspektasi. Bahkan hampir 30% penjualan di gerai resto Kandang Ayam di dapat dari order melalui aplikasi pesan antar makanan online tersebut hingga membuatnya jadi salah satu resto favorit di Bandung.