Pabrik Garam Beryodium di Pidie Terlantar, Ini Respons DPRK

Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie akan mamanggil Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kacil Menengah (Disperindagkop-UKM)

portalsatu
Selasa, 25 Februari 2020 | 12:58 WIB
Pabrik Garam Beryodium di Pidie Terlantar, Ini Respons DPRK
Sumber: portalsatu

SIGLI - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie akan mamanggil Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kacil Menengah (Disperindagkop-UKM). Dewan akan meminta penjelasan dinas itu terkait terlantarnya pabrik garam beryodium milik Pemerintah Kabupaten Pidie yang dibangun tahun 2006 silam. 

Ketua Komisi B DPRK Pidie,  Fauzi Jamil, kepada portalsatu.com, Senin, 24 Februari 2020, mengatakan, pihaknya sangat mendukung usaha garam beryodium di Pidie. Karena garam dengan istilah sekarang garam geomembran itu di Pidie berkualitas bagus. Bahkan garam geomembran dapat digunakan untuk farmasi.

"Kita sangat menyayangkan jika pabrik sudah ada harus ditutup dan dibiarkan terlantar. Karena produksi garam beryodium sangat berpotensi dan berkualitas bagus di Pidie," kata Fauzi yang mengaku baru mengetahui ada pabrik garam beryodium di Pidie setelah diberitakan portalsatu.com.

BERITA LAINNYA

TERKINI