Cara Mualaf Etnis China Menjaga Silaturahim dengan Keluarga

Ketua Yayasan Haji Karim Oei yang juga pengurus Masjid Lautze, Muhammad Ali Karim Oei, mengatakan, masjid difungsikan sebagai aktivitas ibadah dan sosial lainnya.

portalsatu
Selasa, 14 Juli 2020 | 16:47 WIB
Cara Mualaf Etnis China Menjaga Silaturahim dengan Keluarga
Sumber: portalsatu

Ketua Yayasan Haji Karim Oei yang juga pengurus Masjid Lautze, Muhammad Ali Karim Oei, mengatakan, masjid difungsikan sebagai aktivitas ibadah dan sosial lainnya. Masjid adalah tempat untuk sholat berjamaah, sedekah, makan-makan semacam tasyakuran, atau kumpul bersama para mualaf yang senasib-sepenanggungan dalam menjalani cobaan atas penolakan dari keluarga asal atas keimanan yang dipercaya. 

Salah masjid yang konsisten melaksanakan fungsi itu adalah Masjid Lautze di Sawah Besar, Jakarta. Menurut Ali, selama ini, telah menjadi tempat untuk belajar keislaman bagi para mualaf beretnis China. Dia menjelaskan, seorang mualaf diibaratkan sebagai bayi yang baru lahir. Dia suci dan tak mengetahui apa-apa mengenai tuntunan yang diwajibkan agama.

Untuk itu, istilah belajar agama secara pelan-pelan pun mulai dikenalkannya. Dari Masjid Lautze, kata dia, para mualaf memiliki waktu khusus untuk mengkaji Islam dan memperbaiki akhlak. Dia pun menceritakan bagaimana mayoritas mualaf beretnis China umumnya tak diajarkan mengenai akhlak dan adab yang kekeluargaan di lingkup keluarga.

BERITA LAINNYA

TERKINI