Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua Kota Dumai berakhir dan turun ke level satu.
Selain menurunnya kasus Covid-19, jumlah kematian pun nihil hingga Rabu, 24 November 2021 kemarin.
Turunnya PPKM menjadi level satu sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 61 tahun 2021 tentang level 3, 2 dan 1. Serta, mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahaan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Dan Dumai masuk pada level 1,"ungkap Amrizal Anara, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Dumai kepada riaulink.com, Kamis (25/11/2021).
Mengacu pada Inmendagri itu, pihaknya tengah membuat surat edaran terkait pedoman PPKM level satu.
"Termasuk hal apa saja yang akan dilakukan pembatasan dan nantinya akan ditandatangani oleh Wali Kota Dumai,"ungkap dia.
Meskipun Dumai telah turun level, namun menurutnya masyarakat tetap tidak boleh mengendorkan protokol.kesehatan (prokes) Covid-19, jika penyebaran virus ini harus dihentikan.
Pasalnya di beberapa daerah Provinsi Riau saja telah mengalami kelonjakan dalam sepekan ini, seperti yang dialami oleh Kabupaten Bengkalis, dalam sehari penambahan sampai 35 kasus.
"Tentunya ini harus kita waspadai, dengan menjalankan protokol kesehatan yang disiplin serta ketat. Kalau kendor nanti bisa saja perkembangan Covid-19, kembali meningkat, dan membuat Dumai naik level,"imbaunya.
*Pencapaian Vaksinasi Lebihi Target*
Tak itu saja, pemicu turunnya PPKM level satu juga dikarenakan pencapaian vaksinasi di Kota Dumai juga sudah melebihi target, yakni di angka 70 persen lebih. Sehingga Dumai diklaim telah memenuhi kekebalan kelompok (herd immunity).
Bahkan hingga saat ini Pemerintah Kota Dumai terus menggalakkan kegiatan vaksinasi Covid-19, khususnya bagi kelompok lansia.
Pencapaian vaksinasi bagi lansia masih di bawah 50 persen.
"Seharusnya minimal vaksinasi lansia itu harus 60 persen sesuai sasaran sebagai salah satu syarat PPKM level satu. Namun bersyukurnya kita salah satu daerah yang ditetapkan PPKM level satu,"ungkap Wali Kota Dumai, Paisal dikonfirmasi terpisah.
Mantan Direktur RSUD Kota Dumai ini juga mengatakan, target tersebut tengah digesa oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai bekerja sama dengan pihak lainnya dengan cara melaksanakan kegiatan vaksinasi massal yang difokuskan kepada lansia.
Pemko Dumai berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia melalui pendekatan, edukasi dan sosialisasi ke masyarakat serta memberi pemahaman agar para lansia bersedia mengikuti vaksinasi.
"Kami juga berharap pihak keluarga memberikan pemahaman kepada orang tuanya agar bersedia disuntik vaksin untuk meningkatkan imunitas dan melindungi diri dari resiko tertular Virus Corona. Karena lansia paling berisiko jika terpapar virus Corona,"tegasnya.
"Untuk itu kami mengajak dan mengimbau masyarakat Dumai khususnya bagi lansia yang belum divaksin agar segera divaksin Covid-19,"pesan Paisal mengingatkan.
Senada disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai, dr Syaipul.
Ia pun merincikan jika vaksinasi tahap pertama bagi lansia di Kota Dumai baru 37,8 persen atau sekitar 6.048 jiwa dari sasaran sebanyak 15.993 jiwa.
Sedangkan vaksinasi tahap kedua baru 29,2 persen atau sekitar 4.676 jiwa dari sasaran juga sebanyak 15.993 jiwa.
Menurut dia, pencapaian terkendala karena hampir sebagian besar para lansia memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi.
Dikatakan dia, kelompok lansia memiliki faktor risiko lebih berat dibandingkan kelompok usia muda.
Maka Pemerintah berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau kelompok lansia.
"Selain memiliki penyakit penyerta, kendala lainnya yaitu masih banyak lansia yang tidak mau disuntik vaksin. Mereka takut vaksin Covid-19 dapat memicu penyakit lainnya,"terang dia panjang lebar.