Semarangpos.com, SEMARANG – Pertumbuhan indeks harga properti komersial di Kota Semarang pada triwulan IV 2017 tercatat sekitar 109,22 naik 0,09 quarter to quarter (qtq) atau 0,05% dibandingan tahun lalu. Namun, pertumbuhan tersebut dinilai lebih lambat dibandingkan saat triwulan III yang mencapai 0,15 (qtq) atau 1,23%.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Hamid Ponco Wibowo, mengatakan pertumbuhan indeks harga properti setiap triwulan dipicu meningkatnya harga jual apartemen dan rata-rata sewa kamar hotel seiring meningkatnya tingkat hunian yang ada di Semarang.
“Kenaikan harga sewa kamar hotel juga mendorong pertumbuhan harga properti secara tahunan, indeks pasokan properti komersial tercatat sebesar 101,36 naik sebesar 0,12% dibandingkan tahun lalu. Namun masih tetap stabil jika dibandingkan triwulan sebelumnya,” Kata Hamid dalam keterangan pers yang dikutip dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Senin (29/1/2018).