Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah alat rapid test virus corona yang terbatas, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali memprioritaskan tes hanya untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, Senin (6/4/2020). Ratri menyampaikan Dinkes Boyolali hanya menerima 30 alat rapid test dari Provinsi Jawa Tengah untuk penanganan Covid-19.
Sesuai data terakhir, 5 April 2020, di Boyolali terdapat 8 PDP, 331 orang dalam pantauan (ODP), dan 7.578 pelaku perjalanan (PP).