Warga Panga serahkan Senjata Mortir asal Malaysia Sisa Konfrontasi ke Pamta

Senjata mortir jenis Mortir 60 Komando asal Malaysia ditemukan warga Dusun Panga...

suarakalbar
Rabu, 6 Oktober 2021 | 11:03 WIB
Warga Panga serahkan Senjata Mortir asal Malaysia Sisa Konfrontasi ke Pamta
Sumber: suarakalbar

Senjata mortir jenis Mortir 60 Komando asal Malaysia ditemukan warga Dusun Panga Desa Semanget kecamatan Entikong  pada saat pembukaan lahan pertanian.

“Senjata mortir itu merupakan sisa dimasa konfrontasi dengan Malaysia tahun 65 silam,dimana Entikong merupakan wilayah pertahanan dan zona kontak senjata,” ungkap Dansatgas Pamtas RI-Malaysia, Letkol Inf Hendro Wicaksono, Selasa (5/10/2021).

Disampaikan Dansatgas, penemuan senjata mortir jenis 60 Komando ini bermula dari kegiatan pembukaan lahan bertani oleh masayarakat Dusun Panga, Desa Semanget. Pada saat pembukaan lahan tersebut cangkul salah satu warga mengenai benda yang dikira adalah besi tua namun setelah di gali bentuknya menyerupai senjata mortir.

Warga Dusun Panga Fransiskus Sumen mendatangi pos Panga dan menyampaikan kepada Danpos mengenai ditemukannya senjata mortir jenis 60 Komando. Oleh personil pos senjata tersebut dibersihkan dan dipastikan masih dalam keadaan aktif dan terlihat lambang atau kode dari negara Malaysia yang sudah kabur namun masih terbaca.

“Senjata mortir jenis 60 komando tersebut kemungkina besar adalah bekas peninggalan masa konfrontasi PGRS/Paraku yang terjadi pada tahun 1965 s/d 1969 yang terjadi di sekitar wilayah perbatasan,” ucap Dansatgas.

Dansatgas menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga masyarakat yang telah secara sadar dan turut berperan aktif dalam melaporkan temuan senjata mortir ini, apalagi hal ini menjelang HUT TNI pada tanggal 5 Oktober merupakan anugerah tersendiri bagi kami.

Terpisah, Danpos Panga Letda Inf Yopi Prasetyo mengatakan pihaknya sering memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar pos mengenai bahaya menyimpan senjata api, munisi ataupun bahan peledak baik itu milik sendiri ataupun temuan sisa konfrontasi.

“Kami selalu memberikan edukasi kepada warga untuk selalu menjaga keamanan di rumah dengan tidak menyimpan senjata api, munisi ataupun bahan peledak yang dapat membahayakan nyawa keluarga,” ujar Danpos.

Sementara itu Fransiskus Sumen mengatakan setelah dirinya menemukan Mortir tersebut kemudian langsung melaporkan temuannya itu kepada pos Panga dan langsung menyerahkannya kepada Danpos.

“Kami sering diberitahu oleh personil pos Satgas Pamtas untuk menyerahkan senjata api, munisi ataupun bahan peledak yang kami miliki di rumah demi keamanan keluarga, ini adalah salah satu wujud komitmen kami dengan Satgas Pamtas,’ ujarnya entikong Penulis: Agus Alfian/rEditor: Dina Prihatini Wardoyo

BERITA LAINNYA

TERKINI