TIMESINDONESIA – Banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur atau yang biasa disebut Bengawan Njero terus meluas. Jika sebelumnya hanya 19 desa yang terdampak, kini bertambah menjadi 26 desa di 5 kecamatan.
Selain merendam sejumlah jalan poros dan ribuan hektare lahan tambak dan sawah, lembaga pendidikan dan ribuan rumah warga juga terdampak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, terdapat 47 lembaga pendidikan yang tersebar di 5 kecamatan tergenang banjir.